Autiri Jaya (tiga dari kiri) dan pengurus SMSI seusai rapat. (Foto: Istimewa) |
NET - Menindaklanjuti
pemberitahuan dari Dewan Pers tentang proses verifikasi Serikat Media Siber
Indonesia (SMSI) sebagai konstituen Dewan Pers pada 6 Maret 2018, para Pengurus
Pusat, Penasihat, dan Pendiri langsung bergerak cepat mengadakan rapat internal,
Rabu (7/3/2018) dengan meminta seluruh pengurus provinsi mendata dan mendaftar
kembali anggotanya.
Ketua SMSI Pusat Auri Jaya
mengatakan anggota SMSI dari seluruh Indonesia adalah pemilik dari perusahaan
media siber. “Saat ini memang media siber yang tergabung masih kecil dan belum
maksimal dalam pengelolaan baik secara konten maupun sisi desain portalnya dan
usaha. Namun inilah yang menjadi tantangan, saya untuk mewujudkan portal-portal
yang berada dalam SMSI menjadi portal yang mampu bersaing,” ujar Auri saat
rapat internal di Gedung SMSI Pusat Jalan Veteran II No. 7 C, Jakarta.
“Jika portal sudah besar untuk apalagi saya harus urusin. Pengabdian
kita pada Negeri ini, ketika kita mampu mengurus dan bersinergi dengan yang
kecil dengan tanpa mengekploitasinya,” tutur Auri.
Auri yang juga Direktur Utama
Jawa Pos News Network (JPNN) itu mengatakan jika dari sekian banyak portal anggota
SMSI, ada 10 sampai 15 yang menjadi besar, dirinya akan merasa puas. “Apalagi
jika seluruh anggota SMSI menjadi besar semua,” ujarnya.
Menurut Auri, saat ini pengurus
pusat fokus pada verifikasi untuk menjadi konstituen Dewan Pers. “Prioritas
kita menjadi konstituen Dewan Pers. Sambil menunggu proses tersebut, kita
bergerak melaksanakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dalam Raker di
Bangka Belitung,” jelasnya.
Selain itu, kata Auri, segera
akan diadakan rapat pleno untuk mengevaluasi kepengurusan restrukturisasi
merupakan salah satu amanat Rakernas di Bangka Belitung. Untuk itu, segera akan
dilayangakan surat untuk diminta surat
pernyataan kesediaannya.
“Usai kepengurusan di SK-kan, kita akan, menyusus
rencana kerja pengurus, membangun jaringan, melakukan audensi-audensi dengan
Dewan Penasehat dan lembaga-lembaga pemerintah sebagai mitra,” terangnya.
Pada kesempatan rapat internal
ini juga diresmikan ruang Sidang SMSI Pusat yang diberinama Ruang Sidang Tarman
Azzam. Nama tersebut diambil sebagai penghargaan atas perjuangan dan kejuangan
Tarman Azam semasa hidupnya dalam menjaga eksistensi PWI dan masyarakat pers di
tengah gelombang informasi. (rls/ril)
0 Comments