Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ketemu Pacar Di Depan Sekolah, Diteriaki “Maling” Oleh Anak Pacar, Feri Langsung Ditangkap Warga

Feri Topan (baju kaos hitam) dan sang 
pacar berkerudung menunduk. 
(Foto: Istimewa)  


NET – Feri Topan, 27, warga Kelurahan Bakung Kidul, Kecamatan Jamblang, Kebupaten Cirebon, Jawa Barat, bermaksud datang ke sekolah Taman Kanak-kanak (TK) Alhidayah di Jalan Bona Raya, Perumahan Bona Sarana Indah, Kelurahan Cikokol, Kota Tangerang, Senin (22/4/2024).

Maksud kedatangan Feri Topan yang berstatus bujangan tersebut menjumpai pacarnya Ppt Pth, 51, warga Poris Gaga Baru, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, masih berstatus istri dari Dumi, 53. Saat bertemu di depan sekolah, Feri Topan dan sang pacar pun mereka berbincang-bincang.

Rupanya kedua kekasih sedang melepas rindu, lewat anak Ppt Pth. Meliha ibu sedang berbincang-bincang dengan laki-laki bukan muhrin, sang anak pun berteriak. “Awas ada maling, ada maling, ada maling!”

Teriakan tersebut membuat Feri Topan panik lalu melarikan diri ke arah kantor kelurahan, warga yang mendengar teriakan langsung mengejar dan menangkap Feri Topan. “Saya bukan maling. Saya bukan maling,” ucap Feri Topan.

Meskipun sudah mengaku bukan maling, sejumlah warga sudah melayangkan bogem arah muka Feri Topan. “Saya dua kali mendapat pukulan, Pak,” tutur Feri Topan kepada TangerangNet.Com.

Akhirnya warga membawa Feri Topan ke rumah Ketua RW 07, Kelurahan Cikokol Syafril Elain, untuk penyelesaian masalah. Selain Feri Topan ikut pula dibawa sang pacar dan suaminya. Rumah Ketua RW 07 tidak jauh dari TK Alhidayah.

Ketua RW 07 Syafril Elain pun menerima warga beserta Feri Topan, Ppt Pth, dan suami. “Pak RW ini ada warga bermasalah di lingkungan kita untuk diselesaikan,” ujar Boy Nursen, Satpam RT 04 RW 07.

Namun setelah Syafril Elain menanyakan kepada Feri Topan, Ppt Pth, dan Dumi, persoalan apa yang terjadi. “Saya tadi dari Cipete dari ke TK Alhidayah bertemu dengan Ibu ini. Tapi ada yang berteriak ‘maling, maling’ sehingga lari takut dikeroyok. Saya bukan maling, Pak RW,” ungkap Feri Topan.

Setelah diketahui Feri Topan dan sang pacar bukan warga RW 07, Kelurahan Cikokol, Syafril Elain menyarankan agar masalah dibawa ke ustadz atau Kantor Urusan Agama.

“Ini masalah selingkuh antara bujangan dan satunya masih berstatus istri, sebaiknya dibawa ke KUA saja atau ke ustadz yang sudah kenal. Saya bisa menyelesaikan masalah dengan membuatkan Surat Pernyataan agar tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut di lingkungan RW 07,” tutur Syafril Elain.

Setelah dibuatkan Surat Pernyataan kemudian ditandatangani masing-masing yang bermasalah, saksi-saksi, dan  Ketua RW 07, masalah dianggap selesai.

“Pak RW sudah membuat repot. Tapi, saya minta maaf dan tolong dihantarkan ke Cipete. Saya khawatir dipukuli lagi,” ucap Feri Topan. (ril)


Post a Comment

0 Comments