Sejumlah preman yang terjaring ketika dikumpulkan di kantor Polres. (Foto: Istimewa) |
NET - Dalam rangka operasi preman menjelang Natal dan
pergantian Tahun Baru 2018 yang dilakukan dari 7 Desember 2017 hingga Selasa
(12/12/2017), Polres Metro Tangerang Kota telah mengamankan sebanyak 171 orang
preman. Dari jumlah tersebut, sembilan orang di antaranya ditindaklanjuti
secara hukum karena melakukan tindak pidana.
Kesembilan orang tersebut, adalah Andik, pelaku
pengeroyokan di Pasar Tanah tinggi, Kota Tangerang, yang menyebabkan seorang
korbannya meninggal dunia. Mahfudin pelaku pencurian sepeda motor, tiga orang
pelaku perampasan telpon seluler, masing-masing: Yudha, Subandi, dan Ray
Ramandon, dua orang pencurian di salah satu toko di Ciledug yaitu, Eko Prastyo
dan Edward Rusdiker, serta dua orang lainnya yang kedapatan membawa senjata
tajam.
"Dari sembilan orang yang kami amankan dan tindak
lanjuti secara hukum ini, tujuh orang di antaranya memang sudah masuk dalam
daftar pencarian orang (DPO) Polres Metro Tangerang," ujar Wakil Kepala (Waka)
Polres Metro Tangerang Kota Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Harley H.
Silalahi, Selasa (12/12/2017) petang.
Sedangkan sisanya, yang mayoritas sebagai juru parkir
liar dan ‘pak ogah’, selain didata juga dikoordinasikan kepada pihak-pihak
terkait seperti pengurus RukunTetangga (RT) di lingkungan mereka masing-masing
dan orang tua. Tujuannya, kata Harley, supaya mereka dibina dengan baik agar tidak kembali ke
jalan.
Adapun tujuan dari operasi preman itu sendiri, kata
Harley, untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Kota Tangerang.
Supaya masyarakat yang sedang merayakan Natal dan tahun baru dapat menjalaninya
dengan tenang dan damai. (man)
0 Comments