Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Di Jalur Evakuasi Bandara Soekarno Hatta, Bangunan Liar Ditertibkan

Petugas yang dibantu sejumlah pekerja merubuhkan bangunan liar. 
(Foto: Istimewa)   
NET - Puluhan bangunan liar semi permanen yang berdiri di lahan PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta berlokasi di sepanjang pesisir Kali Perancis, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, ditertibkan aparat gabungan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polisi Republik Indonesia (Polri) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang.

Penertiban dilaksanakan pada Rabu (19/12/2017) pagi karena bangunan-bangunan tersebut berdiri di atas jalur evakuasi pendaratan darurat pesawat udara.

Branch Communication Manager Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta Dewandono Prasetyo Nugroho mengatakan Kali Perancis yang membentang dari kawasan Dadap, Kabupaten Tangerang, hingga ke Kecamatan Benda, Kota Tangerang, memiliki peran strategis dalam menunjang keselamatan dan keamanan penerbangan.

“Guna memudahkan penertiban, sebelumnya para pemilik bangunan sudah dikirimkan surat peringatan pengosongan lahan. Sebelumnya, kami telah berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kota Tangerang untuk melayangkan surat peringatan terlebih dahulu,” ujarnya.

Branch Communication Manager Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta Dewandono Prasetyo Nugroho menjelaskan pihaknya bekerja sama dengan aparat terkait dengan menurunkan 450 personel.

Kali Perancis membentang dari kawasan Dadap, Kabupaten Tangerang, hingga ke Kecamatan Benda dan melintasi beberapa area di dalam bandara. Namun, di sekitar kali tersebut yang merupakan lahan milik PT Angkasa Pura II difungsikan sebagai kontrakan dan kafe remang-remang.

Menurut Kabid Penegakan Hukum Daerah (Gakumda) Satpol PP Kota Tangerang Kaonang, penertiban bangunan tersebut sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 7 dan 8 tahun 2005 tentang larangan prostitusi dan peredaran minuman beralkohol.

Ia menjelaskan wadah bisnis prostitusi itu memang telah ditertibkan beberapa kali. Namun, mereka kembali membangunnya lagi. “Kami menemukan sejumlah alat kontrasepsi dan minuman keras saat melakukan penertiban bangunan tersebut,” ujarnya. (*/ril)

Post a Comment

0 Comments