Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Gubernur Wahidin Minta Tempat Wisata Di Banten Ditata Rapi

Pantai Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak,
indah alamnya namun belum banyak turis datang ke sana
karena akses jalan menuju lokasi belum bagus.
(Foto: Istimewa/Ramdan A)  
NET – Gubernur Banten H. Wahidin Halim minta kepada Kepala Dinas Pariwisata Hj. Eneng Nurcahyati untuk menata ulang semua tempat wisata yang ada di wilayah Banten agar menjadi daya tarik turis lokal dan internasional. 

Hal itu disampaikan Wahidin Halim dalam rapat evaluasi Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten yang diikuti seluruh pejabat eselon dua dan tiga. Gubernur didampaingi oleh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dan Sekda Ranta Soekanta di aula kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di Kawasan Pusat Pemeritahan Provinsi Banten (KP-3B), Kota Serang, Selasa (4/7/2017).

Gubernur mengatakan potensi pariwisata Banten sangat besar namun tidak dikelola secara profesional. “Saya sudah melihat langsung bagaimana kondisi Pantai Anyer, Tanjung Lesung, dan Pantai Sawarna di Lebak. Di sana, saya melihat belum ada penataan secara apik yang membuat daya tarik untuk orang datang,” tutur Wahidin.

Wahidin mencontahkan, tempat buang air kecil saja membuat para turis kesulitan untuk mendapatkannya. Begitu juga dengan tempat pembuangan sampah pun tidak terlihat. Nah, hal seperti ini hendaknya ditata dengan menyediakan tempat buang sampah dan kamar kecil.

Begitu juga dengan para pedagang yang berjualan tumbuh di sana, kata Wahidin, seperti dibiarkan begitu saja. “Kalau menyediakan tempat berdagang bagi penjual makanan atau sovenir, silakan ditata yang rapi. Dinas Pariwisata sebagai pembina usaha di tempat wisata harus dapat memberikan arahan. Kalau tidak bisa dibina ya, sudah tertibkan saja warung ada di sana,” ucap Wahidin Halim yang akrab disapa WH.

Wahidin mengatakan sudah kondisi jalan menuju tempat wisata kecil dan rusak, pelayanan pun tidak maksimal. “Ini contoh kecil. Para tukang pijat, misalnya, jangan dibiarkan berkeliaran yang dapat mengganggu para turis menikmati keindahan alam,” ujar WH.

Oleh karena itu, kata Wahidin, Dinas Pariwisata harus dapat membuat konsep untuk menata semua tempat wisata. Kalau ke luar negeri melakukan suatu studi banding ke tempat wisata, harus memperhatikan bagaimana menata tempat wisata.

“Kalau ke luar negeri, jangan hanya berbelanja ke mall. Kalau hanya mau belanja ke mall. tidak perlua ke luar negeri. Jadi, perhatikan cara menata tempat wisata lalu ambil manfaat untuk dapat diterapkan di sini. Keindahan alam Banten tidak kalah dengan yang ada di luar negeri,” ucap Wahidin.

Menanggapi imbauan Gubernur tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Hj. Eneng Nurcahyati menyebutkan siap akan melakukan penataan tempat wisata agar menjadi lebih rapi dan menjadi daya tarik turis. “Siap Pak Gubernur, saya akan lakukan penataan,” ucap Hj. Eneng. (ril)   

Post a Comment

0 Comments