Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Patung Presiden RI Pertama Ir. Soekarno Berdiri di Kampus IPDN

Patung Presiden RI Ir. Soekarno: warna putih.
(Foto: Istimewa)  
NET - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo sebagai inspektur upacara dalam agenda apel pagi di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Cilandak, Senin (27/3/2017), Jalan Ampera Raya, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Namun sekaligus, meresmikan patung pertama Presiden Republik Indonesia  Ir. Soekarno, selaku pendiri dari IPDN.

Pada peresmian itu Mendagri menandatangani sejumlah prasasti keramik sebagai tanda peresmian lainnya, bahwa peresmian patung itu adalah bentuk pengingat kepada masyarakat. Khusus warga IPDN agar mengetahui  siapa pendiri bangsa Indonesia dan kampus tersebut.

Mendagri menjelaskan bukan tertuju pada patungnya saja, melainkan sejarah, perjuangan, dan semangat yang terkandung bagi seluruh praja IPDN. Supaya praja IPDN seluruhnya, di mana pun menunaikan tugas, mempersiapkan diri, memberi pelayanan pada masyarakat.

"Masyarakat Indonesia jangan sampai lupa dengan sejarah kemerdekaan bangsa. Pasalnya, mulai ada saja oknum yang memutarbalikkan fakta bahwa Soekarno lah yang memimpin rakyat Indonesia menuju kemerdekaan. Kita ingin meluruskan tapak sejarah perjuangan bangsa dengan benar, tanpa ada manipulasi. Di mata dunia, Bung Karno adalah Sang Proklamator, Bapak Bangsa, Presiden Pertama RI," ujarnya.

Banyak orang yang memanipulasi ajaran, kata Tjahjo, seolah lupa yang memproklamirkan kemerdekaan adalah Bung Karno dan Hatta, adapun penempatan patung itu merupakan inisiatif dari jajaran IPDN untuk dapat mengingat, bahwa bangsa Indonesia harus dapat bersaing dengan negara lainnya.

"Di mana pun negara yang besar, kuat, mandiri, pasti bangsa itu menghormati pendiri bangsanya. Patung Ir. Soekarno sebelumnya juga berdiri tegak di depan gedung Rektorat IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, dan berdirinya patung 'Bapak Proklamator RI' itu diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, usai melantik lulusan praja," ungkap Tjahjo.

Oleh karena itu, sebagaimana diketahui  Ir. Soekarno merupakan pendiri Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN), pada 17 Maret 1956 di Malang, Jawa Timur. (dade)

Post a Comment

0 Comments