NET - Hampir satu pekan
memasuki tahapan kampanye tatap muka, dialog dan penyebaran alat peraga
kampanye (APK) atau atribut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, namun di sejumlah titik yang telah ditentukan oleh
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang belum
terlihat adanya atribut
masing-masing calon yang dikeluarkan oleh lembanga pelaksana Pemilihan Gubernur (Pilgub)
teraebut.
Hal itu terjadi karena
distribusi alat peraga itu belum seluruhnya turun dari KPU Provinsi Banten ke
KPU Kota Tangerang. "Sampai saat ini, kami belum bisa memasang alat
peraga kampanye itu di semua titik. Hal ini karena atribut-atribut itu belum seluruhnya
dikirim oleh KPU Provinsi Banten kepada kami,” ujar Ketua KPU Kota Tangerang
Sanusi Pane, Rabu (2/10/2016) petang.
Sehingga, katanya, dari
beberapa titik di jalan protokol yang ditentukan oleh pihaknya untuk memasang
alat praga, hanya di Jalan Raya Daan Mogot saja. Sedangkan di titik lain,
seperti Jalan: Hasyim Ashari,
Juanda, Jendral Sudirman, M
Thamrin, Hoscokroaminoto, dan Jalan Raya Gatot Subroto belum.
"Mudah-mudahan pekan ini
alat peraga itu seluruhnya sudah bisa dikirim dari KPU Provinsi Banten. Supaya
bisa dipasang secara serentak di seluruh
wilayah di Kota Tangerang," tutur Sanusi berharap.
Adapun jumlah dari alat peraga yang berbentuk baliho,
sepanduk, dan umbul-umbul, kata Pane, sebanyak 1.891 lembar, baik yang dipasang
di jalan protokol, maupun di wilayah kecamatan dan kelurahan.
"Ya, kalau para calon Gubernur dan Wakil Gubernur itu
juga ingin memasang alat praga kampanye
secara pribadi, diperbolehkan, asal tidak melebihi jumlah dan ukuran yang telah
di tetapkan oleh KPU Kota Tangerang. Misal baliho tidak boleh melebihi ukuran 4
x 7 meter dan umbul-umbul 1 x 7 meter," ungkap Sanusi.
Akibat keterlambatan pemasangan
alat praga kampanye di masa kampaye
dialog, tatap muka dan pemasangan alat praga kampanye itu dikeluhkan oleh salah
satu tim pasangan calon. Ia menilai seharusnya alat praga sudah dipasang atau
di sebar pada saat memasuki massa Kampanye, 28 Oktober 2016 lalu.
"Seharusnya begitu memasuki massa kampanye, alat praga sudah terpasang di
sejumlah titik. Dan itu tidak boleh terlambat. Mengingat alat praga itu dananya
sudah disediakan di APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-red) Provinsi
Banten,” ucap Syafril Elain, Juru Bicara
pasangan calon nomor urut 1 Wahidin Halim-Andika Hazrumi.
Ditanya, apakah pasangan nomor
urut 1 akan melakukan gugatan atas keterlambatan sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Kota Tangerang,
Syafril hanya tersenyum dan akan mengkoordinasikannya terlebih dahulu dengan
tim dan pasangan calon Gubernur yang dijagokannya.
Sementara itu, hingga berita ini disusun, tim pasangan nomor urut 2, Rano
Karno- Embay Mulya Syarif belum bisa dihubungi. (man)
0 Comments