Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Demi Penghargaan, Walikota Tangerang Dinilai Bohongi Dewan Adipura

Aroel saat bersama Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Siti Nurbaya beberapa waktu lalu.
(Foto: Istimewa)   
NET – Soal penanganan sampah, Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah dinilai  membohongi Dewan Adipura dan publik. Hal itu dilakukan Walikota agar dapat meraih peraih Penghargaan Adipura Paripurna 2016.

Ketua Komunitas Peduli Sampah (KPS) Kota Tangerang Fahrul Rozi mengatakan di Kota Tangerang  belum terwujud 1.000 Bank Sampah. "Mana ada di Kota Tangerang 1.000 Bank Sampah, malah yang ada saja telah beralih fungsi jadi kandang burung," ungkap Aroel sapaan akrabnya, Jum'at (24/6/2016) malam.

Walikota Tangerang, kata Aroel, dengan bangga dan percaya dirinya melakukan pemaparan mengenai Bank Central Sampah (BCS) yang telah menyalahi aturan dengan memanfaatkan lahan Pemerintah tanpa adanya kesepakatan.

"BCS (Bank Central Sampah-red) itu kan yang mengelola swasta, tapi dia berdiri di atas lahan Pemkot Tangerang tanpa ada agreement apapun dengan Pemkot, itu kan namanya ilegal dong," ucapnya seakan menanyakan keberadaan BCS tersebut.

Selain itu, Aroel juga menyoroti Pemaparan yang mengatakan  Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing kondisinya saat ini sudah sangat memprihatinkan, karena di sana masih menggunakan sistem OpenDumping dan belum menggunakan sistem sanitary Landfill.

"Waduh, padahal syarat mutlak dari penerima Adipura adalah TPA (Tempat Pembuangan Akhir-red) harus sudah Sanitary Landfill. Sementara di Kota Tangerang kan belum menggunakan sistem tersebut. Boro-boro Pirolisis, Sanitary Landfill saja tidak," ungkapnya menyesali.

Atas kebohongan pemaparan itu, lanjut Aroel,  Komunitas Peduli Sampah (KPS) Kota Tangerang akan segera melayangkan surat sanggahan atas ketidakbenaran paparan yang disampaikan Walikota Tangerang dan mengkaji ulang penilaian terhadap kota tersebut, masuk sebagai nominasi peraih Adipura Paripurna 2016.

"Ya, kami akan segera layangkan surat sanggahan kepada Kementerian," tutur Aroel.

Diketahui sebelumnya, Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah dalam sesi wawancara dengan Dewan Adhipura  memaparkan, kondisi kebersihan dan penanganan sampah di Kota Tangerang telah dibangun sistem Pirolisis yang berfungsi untuk menghasilkan sumber energi terbarukan dari sampah.


"Sehingga TPA (Tempat Pembuangan Akhir-red) Rawa Kucing menjadi salah satu pilot project Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) Nasional. Selain itu, Pemkot Tangerang juga memiliki Program 1.000 Bank Sampah yang sampai saat ini omzetnya sudah mencapai Rp 60 Juta/bulan di Bank Central Sampah (BCS)," katanya di hadapan Dewan Adipura para pakar lingkungan hidup di Indonesia. (*/ril) 

Post a Comment

0 Comments