Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

PT Jasa Marga Hadapi Lebaran, Sediakan Uang Receh Rp1,2 Miliar Setiap Hari

A. Andrie Koestiawan: agar pengguna jasa jalan tol nyaman.
(Foto: Syafril Elain, TangerangNET.Com)    
NET – Dalam melayani pengguna jasa jalan tol menjelang Lebaran tahun ini, PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Tangerang menyiapkan uang recehan untuk pengembalian sebesar Rp 1,2 miliar setiap hari.

“Kita harus menyiapkan uang recehan untuk pengembalian agar tidak menghambat perjalankan pengguna jasa jalan tol,” ujar Deputi General Manajer Trafic Manajemen PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Tangerang A. Andrie Kostiawan kepada wartawan, Senin (13/7/2015) malam.

Penyediaan uang recehan untuk pengembalian tersebut, kata Andrie, meningkat setelah Pemerintah mengeluarkan kebijakan memberikan potongan harga 35 persen dari tarif semula kepada pengguna jasa jalan tol pada masa Lebaran. Potongan harga tarif tersebut berlaku mulai 7 Juli sampai dengan 22 Juli 2015.  Angka 35 persen tersebut menimbulkan angka yang mengharuskan PT Jasa Marga menyediakan uang recehan.

“Bagi kita tidak masalah. Hal itu sudah menjadi kebijakan Pemerintah tapi kita minta Bank Indonesia agar dapat menyediakan uang recehan yang diperlukan,” ucap Andrie yang didampingi sejumlah pejabat PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Tangerang lainnya.

Andri menjelaskan uang receh sebesar itu diperlukan setiap hari oleh pintu tol Karang Tengah senilai Rp 1 miliar. Sedangkan sisa tersebar pada pintu tol Kebun Jeruk, Meruya, Tangerang, dan Karawaci.

“Banyaknya uang receh yang disediakan oleh PT Jasa Marga karena ada sebagian penggunakan jasa jalan tol saat membayar tarif tol sekaligus untuk menukar uang. Meski sudah disampaikan pengumuman harap membayar dengan uang pas,” ungkap Andri.

Menurut Andrie, pada hari biasa PT Jasa Marga menyediakan uang recehan untuk pengembalian berkisar antara Rp 520 juta sampai Rp625 juta setiap jari. Meskipun pada hari biasa jumlah pengguna jasa jalan tol lebih tinggi ketimbang pada saat jelang Lebaran.

Andri mengatakan PT Jasa Marga pada Lebaran ini telah pula menyiapkan petugas selama 24 jam. Petugas siap melaksanakan  tugas hal-hal yang bersifat darurat seperti bila terjadi kebakaran atau jalan berlubang. Meskipun kini semua penerangan jalan tol dalam kondisi menyala tapi bila gangguan seperti bohlam  mati langsung diganti petugas, termasuk adanya gangguan Kamtibmas.

“Kita pastikan H-10 sampai dengan H + 10 tidak ada aktifitas pekerjaan proyek di ruas jalan tol. Hal ini agar pengguna jasa jalan tol dapat nyaman saat mudik Lebaran dan kembali dari kampung halaman,” tutur Andri sambil tersenyum. (dang/ril)   

Post a Comment

0 Comments