Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

DPRD Menilai Sidak Pasar Penjualan Daging Celeng Hanya Sia-sia

Hilmi Fuad: sidak sebaiknya dilakukan diam-diam.  
  (Foto: Syafril Elain, TangerangNET.Com)   
NET – DPRD Kota Tangerang menilai kegiatan inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan oleh Walikota Tangerang dan jajaran secara serentak di enam pasar jelang Ramadhan untuk mengetahui peredaran daging celeng hanya pekerjaan sia-sia. “Apa gunanya sidak kalau diketahui secara langsung daging celeng atau tidak,” ujar Hilmi Fuad kepada wartawan, Jumat (19/6/2015).

Hilmi Fuad yang anggota Komisi III DPRD Kota Tangerang tersebut mengatakan kalau sidak yang paling penting adalah orang yang ahli dalam bidangya. Misalnya, kalau sidak untuk mengetahui peredaran dan penjualan daging celeng, ikut sertakan ahli daging.

“Kalau pedagang  ditanya satu persatu, tidak akan ada yang mau mengaku mereka menjual daging sapi yang dioplos dengan daging celeng,” tutur Hilmi yang juga dari Fraksi Partai Keadilan dan Sejahtera (PKS) itu.

Menurut Hilmi, ahli daging itu bisa membuktikan di pasar tempat dilakukan sidak tersebut dengan dibantu alat laboratorium sederhana, bahwa pedagang telah melakukan penjualan daging sapi oplosan dengan daging celeng.

“Tentu ahli daging tersebut atas temuan tersebut, dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan atau ilimiah. Kalau ini dilakukan, sidak tersebut akan terasa manfaatnya ketimbang hanya lihat-lihat pedagang saja,” ucap Hilmi.

Hal senada juga disampaikan Syahroni, anggota DPRD Kota Tangerang dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).  “Betul itu. Kalau Walikota melakukan sidak bukan hanya ramainya saja, tapi yang perlu adalah manfaat dirasakan masyarakat,” ujar Syahroni yang juga duduk di Komisi III.

Syahroni menyarankan bila Walikota melakukan sidak untuk mengetahui adanya peredaran dan penjualan daging celeng yang dioplos dengan daging sapi, tidak perlu diumbar  sehingga yang tadi memang ada pedagang yang menjual daging sapi yang dioplosan dengan celeng, jadi kabur.

Sehari sebelumnya, Pemkot Tangerang gelar sidak secara serentak  pada  enam pasar yaitu Pasar Anyar, Malabar, Poris, Royal, Ciledug, dan Pasar Bengkok.

Bukan hanya menjelang puasa saja, sidak pasar memang sudah menjadi agenda rutin Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setiap bulannya yang dilakukan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta Dinas Kesehatan.

Menurut Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah, melakukan sidak pasar selama ini telah intens dilakukan setiap bulannya. Bukan hanya menjelang bulan puasa khususnya terhadap bahan pokok dan daging. Seperti diketahui bersama, maraknya pemberitaan soal beredarnya daging oplosan tentu meresahkan masyarakat  tak terkecuali di Kota Tangerang.

Oleh karena itu, langkah-langkah antisipatif seperti sidak pasar semakin diintensifkan untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepda masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa. “Dari hasil pantauan dan uji lab ternyata dari 6 pasar yang kami pantau hasilnya negatif semua, tidak ditemukan indikasi pengoplosan. Tim kami ambil sampel daging dari 6 pasar, hasilnya negatif semua," terang Arief. . (ril)

Post a Comment

0 Comments