![]() |
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho (tengah) saat menyampaikan penjelasan kepada pers. (Foto: Istimewa) |
NET - Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar (Kombes)
Polisi Zain Dwi Nugroho menjelaskan situasi Kamtibmas selama tahun 2024
berjalan dengan aman dan terkendali. Walaupun pada tahun politik tersebut
terdapat dua pesta demokrasi yang cukup menyita energi dan konsentrasi dalam
mengamankan Penyelenggaraan Pileg, Pilpres dan Pilkada Serentak.
Selama 2024 terjadi kenaikan kriminalitas dibandingkan
dengan tahun 2023 lalu. Yakni terdapat kenaikan sebanyak 894 kasus, dari tahun
2023 sebanyak 2.812 kasus menjadi 3.706 pada 2024. Peningkatan kejadian
kriminalitas tersebut disebabkan oleh himpitan ekonomi, meningkatnya kebutuhan
hidup, pengangguran, kurangnya kesadaran hukum masyarakat dan masih ada
masyarakat yang putus sekolah.
"Meningkatnya Crime total yang pada tahun 2023 sebanyak
2.812 kasus mengalami kenaikan pada tahun 2024 menjadi 3.706 kasus,"
ungkap Kapolres, Selasa (31/12/2024).
Hal itu dikatakan Kapolres saat menggelar rilis akhir tahun
2024. Dalam kegiatan tersebut disampaikan situasi Kamtibmas selama 2024,
kejadian kriminalitas dan laka lantas yang terjadi, penyelesaian perkara dan
pengungkapan berapa kasus menonjol, serta capaian kinerja dan penghargaan yang
diterima sepanjang 2024.
Kendati demikian, kata Kapolres, diimbangi Penyelesaian
Perkara (CC) terhadap kejadian kriminalitas yang dilaporkan selama 2024, yaitu sebanyak
2.969 kasus atau 80,1 persen. Hal ini didukung peningkatan kemampuan penyidik
dalam penyelidikan/penyidikan tindak pidana, optimalnya pengawasan penyidikan
yang dilakukan oleh Siwas, Sikum, Si Propam maupun Pembina Fungsi Teknis, serta
penerapan Restrorative Justice.
Kombes Zain menyebutkan selama 2024 melakukan penanganan
kasus Narkoba sebanyak 185 kasus dengan jumlah 219 tersangka. Barang bukti yang
disita sebanyak 24,9 kilogram sabu, 664,7 kg
ganja, 86.129 butir Eximer, dan 33.261 tramadol.
"Pada 2024, sebanyak 24 pengguna penyalahgunaan
Narkotika dilakukan rehabilitasi, setelah melalui TAT atau Assesment oleh BNK Kota
Tangerang dan perkaranya dilakukan Restoratif Justice," ujar Zain.
Sedangkan jumlah perkara kecelakaan lalu lintas pada 2024
terjadi penurunan dibandingkan dengan tahun 2023 lalu dari 902 menjadi 865
kasus.
"Korban meninggal dunia pada 2024 ini menurun dari 66
jiwa pada 2023, menjadi 48 jiwa. Luka berat dari 336 orang turun menjadi 100
orang. Dan korban luka ringan dari 781 meningkat pada 2024 sebanyak 1.037
orang," jelas Zain.
Beberapa kasus menonjol yang terjadi selama 2024 yang ditangani,
diantaranya: kasus pencabulan atau
kekerasan seksual terhadap anak di Panti Asuhan Darussalam Annur dengan 3 orang
tersangka yang merupakan pimpinan panti asuhan dan pengasuhnya, lakalantas
viral truk wing box yang pengemudinya dalam pengaruh narkoba sehingga
mengakibatkan 7 orang luka-luka dan puluhan kendaraan R-2/ R-4 rusak, kejadian
laka lantas truk tanah yang menabrak pengendara sepeda motor sehingga memicu
pengrusakan dan penjarahan terhadap 19 truk tanah yang melanggar jam
operasional yang diatur Perwal dan Perbup Tangerang.
Saat ini pengemudi truk sudah ditetapkan tersangka dan
ditahan di Rutan Polres, dan 3 orang juga telah ditetapkan sebagai tersangka
pengrusakan dan penjarahan. Lalu meninggalnya Pasutri di Puri Metropolitan
Cipondoh Kota Tangerang, Hasil penyelidikan dengan melibatkan beberapa ahli
inter profesi dan disimpulkan bahwa pelaku BK (suami) melakukan KDRT sampai meninggal
terhadap istrinya RBT.
Suaminya lalu bunuh diri menggunakan pisau yang digunakan
untuk kekerasan terhadap istrinya karena depresi akibat tekanan ekonomi dan
ketidakharmonisan dalam rumah tangga.
Kemudian kasus menonjol lainnya adalah kasus penembakan oleh
pelaku curanmor terhadap anggota Polri dari Sat Reskrim Polres Metro Tangerang
Kota yang akan menangkap tangan pelaku yang akan melakukan aksi pencurian
ranmor di perumahan di Cengkareng, sehingga mengalami luka tembak di paha
kakinya.
"Selama 2024, kami Polres Metro Tangerang Kota
menggelar operasi kepolisian terpusat di antaranya operasi Ketupat Jaya
2024 selama 12 hari, Operasi Mantap
Brata Jaya selama 222 hari, Operasi Mantap Praja Jaya 129 hari dan Operasi
Lilin Jaya 12 hari,” ucap Kapolres.
Disamping itu, kata Kapolres, dilakukan operasi kepolisian
mandiri kewilayahan, antara lain: Operasi Pekat Jaya, Operasi Keselamatan Jaya,
Operasi Nila Jaya, Operasi Patuh Jaya, Operasi Sendak Jaya, Operasi Sikat Jaya,
dan Operasi Zebra.
Beberapa penghargaan diraih Polres Metro Tangerang Kota
selama 2024, yaitu: UPP Terbaik penyedia sarana prasarana kelompok rentan dari
Kemenpan RB dan Kapolri, serta UPP terbaik sebagai Penyelenggaran Pelayanan
Publik dengan nilai 96,17 (Zona Hijau) dari Ombusdman RI.
Kombes Zain Dwi Nugroho mengucapkan terima kasih kepada
seluruh lapisan masyarakat, Forkompinda Kota/Kabupaten Tangerang, TNI dan insan
media yang telah bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah hukum Polres Metro
Tangerang selama tahun 2024, sehingga berjalan dalam keadaan aman dan kondusif.
Memasuki tahun 2025, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho berharap
adanya dukungan dan kerjasama seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga
Harkamtibmas di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya.
“Kami mengharapkan keterlibatan pengawasan dari eksternal
guna mengawal pelaksanaan tugas kepolisian dalam melaksanakan tugas pokoknya,
sehingga dapat menampilkan kinerja yang lebih baik kedepan guna meningkatkan
kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” tutur Zain. (*/pur)
0 Comments