Inilah gambaran terjadi naik dan turunnya inflasi yang dicatat BPS Provinsi Banten. (Foto: Istimewa) |
Pada Juni 2024, terjadi deflasi month to month (m-to-m)
Provinsi Banten Juni 2024 sebesar 0,08 persen dan tingkat inflasi year to date
(y-to-d) sebesar 1,27 persen dan inflasi (y-on-y) sebesar 2,49 persen.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang
ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok
makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,89 persen, kelompok pakaian dan alas
kaki sebesar 1,68 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar
rumah tangga sebesar 0,35 persen dan kelompok perlengkapan, peralatan dan
pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,86 persen.
Selanjutnya kelompok kesehatan sebesar 1,51 persen, kelompok
transportasi sebesar 1,14 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa
keuangan sebesar 0,20 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar
1,66 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,70 persen; kelompok penyediaan
makanan dan minuman/restoran sebesar 4,15 persen serta kelompok perawatan
pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,39 persen.
Sedangkan, untuk komoditas yang dominan memberikan
andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Juni 2024, antara lain: emas perhiasan,
beras, nasi dengan lauk, Sigaret Kretek Mesin (SKM), cabai merah, kopi bubuk,
Sigaret Kretek Tangan (SKT), kue kering berminyak, bawang putih, daging ayam
ras, minyak goreng, gula pasir, Sigaret Putih Mesin (SPM), bubur, dan upah
asisten rumah tangga.
Sementara, komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi
y-on-y, antara lain telur ayam ras, bawang merah, ikan kembung/ikan banyar/ikan
gembolo/ikan aso-aso, tomat, sabun cair/cuci piring, pepaya, cumi-cumi, bumbu
masak jadi, angkutan antar kota, daging sapi, tutup kepala/topi, ikan selar/ikan
tude, dan ikan asin teri.
Tidak hanya itu, untuk komoditas yang dominan memberikan
andil/sumbangan deflasi m-to-m, antara lain tomat, bawang merah, telur ayam
ras, daging ayam ras, ikan mas, ikan kembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan
aso-aso, parfum, kangkung, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, deodorant, cumi-cumi,
bayam, ikan nila, bawang putih, dan udang basah.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi
m-to-m pada Juni 2024, antara lain beras, cabai rawit, jeruk, jengkol, ketimun,
kentang, kopi bubuk, petai, sewa rumah, buku tulis bergaris, cabai merah,
pengharum cucian/pelembut, ikan bandeng/ikan bolu, alpukat, dan Sigaret Kretek
Mesin (SKM). (*/pur)
0 Comments