Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Orasi Ilmiah, Profesor Enjarlis: Perawatan Dan Kecantikan Kulit Sangat Cocok Gunakan Cocozone Oil

Profesor Dr. Ir. Enjarlis Syafril, MT, IPM.
(Foto: Istimewa)  


NET – Karakteristik fisika-kimia-fisika-biologi cocozone oil sangat cocok digunakan sebagai bahan untuk perawatan dan kecantikan kulit. Sebagai antimicrobial untuk jerawat, melembabkan kulit, mencerahkan kulit, membersihkan wajah, mengencangkan kulit, membersihkan wajah, mengencangkan kulit sekaligus melembutkan/menghaluskan kulit, mengurangi stretch mark dan mencegah bintik-bintik gelap atau lecet pada kulit.

Hal itu suatu kesimpulan yang diungkapkan Profesor Dr. Ir. Enjalis Sayfril, MT pada orasi ilmiah yang disampaikan pada Wisuda Institut Teknologi Indonesia (ITI) 2024 Program Sarjana dan Profesi Insinyur Semester Ganjil 2024/2025 di Balai Sidang Graha Widya Bhakti KST BJ Habibie, BRIN, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Ahad (20/10/2024).

Pada sidang terbuka itu dipimpin oleh Rektor ITI Dr. Ir. Marzan Aziz Iskandar, MPU, ASEAN Eng dihadiri oleh Ketua Umum YPTI Dr. Ir. Heru Dewanto  M Sc (Eng), ACPE, APEC Eng, Kepala Pusat Akbademik Dra. Ir. Ni Made Sudri, MM, MT, IPM, ASEAN Eng, Wakil Rektor Bidang Akademik, Penelitian, dan Kemahasiswaan Profesor Dr. Ir. Dwita Suastiyanti, M Si, IPM, ASEAN Eng, para Ketua Senat, Kepala Program Studi (Kaprodi), dan para dosen ITI.

Oriasi ilmiah yang disampaikan Profesor Enjarlis merupakan dari hasil penelitian akan kebutuhan bahan baku obat dan kosmetik di Indonesia cukup tinggi. Sementara itu, kualitas bahan baku obat dan kosmetik alami Indonesia juga masih rendah sehingga hampir 90 persen bahan baku obat kosmetik Indonesia berasal dari impor.

Oleh karena itu, Profesor Enjarlis menyebutkan penelitiannya tersebut sebagai “Inovasi Sintesis Material Obat dan Cosmetic Berbasiskan Nabaty Oil & Ozonation Teknologi”.

Enjarlis Syafril yang menerima Surat Keputusan (SK) Profesor pada 23 Oktober 2024 itu menyampaikan orasi ilmiah sebagai pengisi acara wisuda tersebut mengatakan cocozone oil mengandung senyawa aktif penghasil oksigen akfit seperti trioxolen, peroksida organic, dan asam karboksilat hnaya dari kurang dari 10 persen asam lemak tidak jenuh (oleat dan linoleat) dalam VCO (Virgin Coconut Oil) dan mengandung sebagian besar asam laurat (52 persen), sehingga cocozone oil sangat potensial dikembangkan menjadi bahan untuk suplemen kesehatan, hepaprotektor dan imunomudulator bagi penderita hepatitis.

“Inovasi teknologi proses sintesis rice brandzone oil perlu dikembangkan lagi sampai dihasilkan senyawa aktif trioxolen dan peroksida organic/lipid peroksida lebih besar lagi. Supaya rice brandzone oil dapat digunakan sebagai HIV/AIDS dan penyakit lainnya yang disebabkan virus,” tutur Enjarlis yang juga dosen Teknik Kimia ITI.     

Menurut Enjarlis, ozonated oil dari bahan alami nabati dan hewani oil harus terus dikembangkan sebagai bahan obat, kesehatan, dan kecantilam kulit melalui ozonasi.

“Paparan orasi ilmiah ini telah berhasil dipublikasikan pada 4 jurnal internasional berupatasi (1 pada Jurnal Q-1, 2 pada Jurnal Q-2 dan satu pada Jurnal Q-3, dan 1 paten granted,” ujar Profesor Enjarlis.

Atas orasi ilmiah tersebut, Rektor ITI Marzan Aziz Iskandar mengucapkan terima kasih. “Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Ibu Profesor Enjarlis yang telah menyampaikan orasi ilmiahnya,” tutur Marzan.

Pada sidang terbuka itu dilaksanakan wisuda terhadap 335 orang mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan dari berbagai jurusan mulai Teknik Elektronik, Teknik Mesin, Teknik Kimia, sampai Teknologi Industrian Pertanian. Dari wisudawan ada yang meraih IPK tertinggi yakni 3,94 diraih oleh Putri Aulia Oktavianti pada program studi Perencanaan Wilayah Kota. (ril)

 


Post a Comment

0 Comments