Pj Gubernur Banten Al Muktabar memegang golok siap melakukan penyembelihan hewan sapi. (Foto: Istimewa) |
Hadir para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Banten dan ratusan warga masyarakat sekitar KP3B Kota
Serang. Bertindak sebagai imam KH Syafari Basyar. Khotib oleh KH Ali Mujahidin
Ketua Umum PB Al Khairiyah.
“Baru saja kita melaksanakan salat Idul Adha yang dihadiri
oleh segenap tokoh masyarakat, Forkopimda atau yang mewakili dan masyarakat
Banten khususnya masyarakat sekitar KP3B,” ucap Al Muktabar.
“Mengutip dua hal yang disampaikan Kiai tadi. Yang pertama
adalah ikhtiar kita berkurban dan satu lagi kita melaksanakan rukun Islam
kelima yaitu ibadah haji,” tuturnya.
Menurut Al Muktabar, dua hal itu dimaknai sebagai satu hal
yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Menjadi pedoman hidup untuk terus
berikhtiar dalam beribadah. Juga dalam melaksanakan segala perintah dan menjauhi
segala larangan Allah SWT.
“Kita maknai juga ini sebagai bagian silaturahmi kita sesama
umat Islam,” ungkapnya.
“Juga Islam rahmatan lil alamin bagi semua. Kita
persembahkan segala aktivitas kita bagi kedamaian bersama,” ucap Al Muktabar.
Al Muktabar untuk kelima kalinya sejak 2019 sebagai pemotong
hewan kurban bantuan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Idul Adha kali
ini Presiden Jokowi menyerahkan bantuan sapi kurban jenis Limosin seberat 1,3
ton.
“Mudah-mudahan segala ibadah ini diterima Allah SWT,” ujar
Al Muktabar.
Dikatakan, biasanya hewan kurban bantuan Presiden merupakan
ternak terbaik dari usaha-usaha di wilayah.
“Beberapa sapi terbaik dari usaha-usaha ternak di Provinsi
Banten dikirim ke Jakarta,” ungkapnya.
“Ini mengembangkan ekonomi kita, karena pangan merupakan hal
mendasar. Ketahanan pangan terus kita tingkatkan. Segala sektor terus kita kembangkan,”
tutur Al Muktabar.
Dijelaskan, pada Idul Adha kali ini, akan dilakukan pemotongan
4 ekor sapi di Sistem Pertanian Terpadu (Sitandu) Provinsi Banten yang
diperuntukkan bagi anak-anak penderita stunting. Daging kurban akan dikirim ke
Dapur PKK untuk diolah menjadi makanan bergizi untuk disalurkan ke anak-anak
penderita stunting.
“Kita akan memperluas cakupan makanan untuk anak stunting
ini menjadi makan bergizi untuk anak,” ungkapnya.
Pada khutbahnya, KH Ali Mujahidin menyampaikan pada Idul Adha
terdapat dua peristiwa yang memberikan hikmah kepada kita. Yakni ibadah haji,
hukumnya wajib bagi yang mampu. Kurban yang berawalan dari kisah Nabi Ibrahim,
dari lamanya menunggu seorang anak. Setelah dewasa diperintahkan kurban oleh
Allah SWT. Menunjukkan ketaatan seorang bapak dan anak kepada Allah SWT.
“Kedua peristiwa itu menunjukkan ketakwaan kepada Allah
SWT,” ungkapnya.
Dikatakan, ketakwaan dicirikan dengan bersegera memohon
ampunan kepada Allah SWT, membelanjakan harta di jalan Allah SWT dalam kondisi
lapang maupun sempit, lisannya tidak mudah menyakiti orang lain, memaafkan orang
lain, serta berbuat kebaikan.
“Marilah kita terus meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah
SWT,” ajaknya.
Sebagai informasi, pada Idul Adha 1445 H/ 2024 M kali ini.
Di Masjid Raya Al Bantani terdapat 60 hewan kurban terdiri atas 44 ekor sapi, 2
ekor kerbau, dan 14 ekor kambing. (*/pur)
0 Comments