Angkutan taksi yang beroperasi di Terminal 1 Bandara Soetta menjadi teratur dan tidak menumpuk. (Foto: Istimewa) |
Waktu antrean kendaraan yang menurunkan penumpang di
Terminal Keberangkatan maupun untuk kendaraan yang menjemput di Terminal Kedatangan
menjadi lebih singkat.
Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara
Soekarno-Hatta M. Holik Muardi mengatakan dengan skema pemindahan layanan transportasi
darat yang diterapkan mulai 11 Juni 2024 lalu, kepadatan kendaraan di pintu
masuk Terminal 1 berkurang signifikan.
"Dengan skema perubahan lokasi layanan moda
transportasi darat ini sangat mengurangi kepadatan lalulintas. Bahkan
mempercepat waktu layanan mulai dari pintu masuk parkir Terminal 1," ujar Holik
Muardi di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (14/6/2024).
Holik Muardi mejelaskan sebelum skema itu diterapkan, pada
jam tertentu terjadi peningkatan volume kendaraan. Baik yang menurunkan maupun
kendaraan yang akan mengangkut penumpang di jalur yang sangat berdekatan.
Sehingga berdampak pada kendaraan yang akan masuk ke area parkir Terminal 1.
"Oleh karena itu, kami perlu sampaikan bahwa pemindahan
ini tidak hanya sekadar perubahan lokasi saja, melainkan untuk kenyamanan
pengguna jasa bandara itu sendiri. Baik yang akan terbang maupun yang baru tiba
di Terminal 1," jelasnya.
Adapun layanan moda transportasi darat yang semula berada di
antara Terminal Kedatangan dan Terminal Kedatangan 1A (shelter secondary 1A) dipindahkan ke jalur secondary Terminal 1B.
Menurut Holik Muardi, Bandara Soekarno-Hatta telah
menyiapkan berbagai sarana dan prasarana pendukung di shelter 1B. Sejumlah petugas pelayanan disiagakan di Terminal
Kedatangan untuk memandu dan mengarahkan penumpang yang ingin menggunakan jasa
layanan moda transportasi darat untuk melanjutkan perjalanannya.
"Pemindahan lokasi layanan moda trasportasi ini
bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan penumpang atau pengguna
jasa bandara," ujar Holik.
"Kami sangat memahami mungkin terjadi ketidaknyamanan
pengguna jasa karena adanya pemindahan ini. Namun, kami berharap para penumpang
dapat merasakan peningkatan kualitas layanan yang signifikan," tutur Holik
Muardi.
Holik menjelaskan untuk memudahkan penumpang, Bandara
Soekarno-Hatta menyebarkan informasi mengenai pemindahan lokasi layanan, juga
dipublikasikan melalui digital banner, running
text FIDS, dan media sosial.
"Kami terus berusaha meningkatkan pelayanan di Bandara
Soekarno-Hatta untuk kenyamanan pengguna jasa," ujar Holik.
Berikut Skema Pemindahan Layanan Transportasi Darat di
Terminal 1. Satu Layanan Bus; Pindah dari shelter jalur secondary 1A ke shelter
jalur secondary 1B.
Dua, layanan Taksi Reguler; Pindah dari jalur primary 1A
(samping tangga anjungan) ke jalur secondary
1A. Ruang tunggu penumpang taksi akan berada di ex. Shelter Bus 1A.
Tiga, layanan AJAP; Sementara waktu difasilitasi di secondary shelter 1A (dekat musholla).
Empat, layanan Angkutan Sewa Khusus (ASK); Selama
pembangunan masjid di Terminal 1, layanan ASK akan pindah dari jalur primary
(setelah zebra cross) ke ex. taksi di jalur primary (sebelum zebra cross).
Setelah pembangunan musholla selesai, layanan ASK akan pindah ke jalur secondary 1A dengan ruang tunggu di ex.
musholla 1A. (*/pur)
0 Comments