![]() |
Bupati Pandeglang Irna Naruli bersama sejumlah murid SDIT Irsyadul 'Ibad dengan piala dan penghargaan yang diterima. (Foto: Istimewa) |
NET - Bupati Pandeglang Irna Narulita menyampaikan apresiasi
yang sangat tinggi untuk Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Irsyadul 'Ibad
Pandeglang yang banyak menorehkan prestasi untuk Kabupaten Pandelang.
“Bapak Ibu sebagai wali murid sangat tepat menitipkan putra
putrinya di SDIT karena selain akademik juga dibekali Agama. Ini yang akan
menjadi pegangan untuk anak-anak kita ke depan,” ujar Irna Narulita.
Hal itu dikatakan oleh Bupati Pandeglang pada pelaksanaan
Haflatul Angkatan XIV tahun ajaran 2023/2024, gelar Karya Penguatan Profil
Pelajar Pancasila (P5), SDIT Irsyadul 'Ibad Pandeglang dengan tema
"Mendidik Generasi Al-Qur’an Sebagai Pewaris Peradaban", di Hotel
Horison Altama Pandeglang, Sabtu (15/6/2023).
Hadir lebih dari enam ratus peserta, yang terdiri atas wali murid
dan tamu undangan, acara juga dimeriahkan para peserta didik dengan berbagai
penampilan Gelar Karya P5, di antaranya seni degung, Tahfidz, pentas drama,
pidato tiga bahasa, dan puisi.
"Pada hari ini pun, terlihat simbol - simbol Palestina,
yang menandakan bahwa kita harus tetap peduli dengan kondisi saudara - saudara
kita yang ada di sana. Kita daoakan semoga Palestina segera merdeka dan Allah
melumpuhkan sejata kaum zionis," tutur Irna Narulita.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora)
Kabupaten Pandeglang Rd. Dewi Setiani yang diwakili oleh kepala bidang Kasubag
TU Sukron mengapresiasi terselenggaranya wisuda dengan sangat luar biasa.
“Saya mewakili Ibu Kadis Disdikpora, Ibu Hj. Raden Dewi Setiani.
Saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Ustadz, Ustadzah
serta orang tua yang sudah bekerjasama mendukung menyukseskan pendidikan untuk
anak-anak kita," katanya.
SDIT Irsyadul 'ibad ini, papar Sukron, adalah sekolah yang
berprestasi di Kabupaten Pandeglang dan telah menjadi sekolahh penggerak
angkatan 1. Setelah ini, SDIT akan melajutkan dengan program pengimbasannya.
"Bapak Ibu kita tepat menitipkan putra putrinya di sini," ucapnya.
Hidayat Rahman selaku Ketua Yayasan Irsyadul ‘Ibad,
menyampiakan terima kasih kepada para wali murid yang telah memberikan
kepercayaan kepada lembaganya.
“Alhamdulilah tugas kita sudah selesai tinggal tugas ayah
bunda melanjutkan. Mohon maaf atas segala kekurangan. Terima kasih kepada ayah
bunda yang telah memberikan wakaf untuk pembebasan lahan yang digunakan jalan.
Insya Allah pahalanya akan terus mengalir dan melimpah tidak akan hilang
walaupun ayah bunda sudah tidak bersama lagi. Program wakaf ini tidak akan
berhenti smapai sini ke depan akan dialihkan kepada program wakaf produktif
yang kebermanfaatannya dan dirasakan oleh masyarakat sekitar," imbuhnya.
Sementara itu, Isuti Rachman selaku Kepala Sekolah SDIT Irsyadul
‘Ibad menyampaikan rasa bahagia atas terlaksananya kegiatan wisuda tahun ini.
Acara ini, kata Isuti, sebagai bukti rasa syukur atas prestasi
yang telah diraih. "Alhamdulilah sebagai Sekolah Penggerak Angkatan Pertama,
banyak sekali prestasi yang sudah diterima mulai dari bidang sains, olah raga,
seni dan ekstrakurikuler. Sebanyak 206 prestasi baik di tingkat kecamatan, kabupaten,
dan provinsi bahkan sampai tingkat Nasional. Banyak medali yang sudah diraih
seperti medali perak dan perunggu,” ujarnya.
“Tentu prestasi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai
pihak terutama orang tua yang selama ini terus memberikan support dan semangatnya
kepada peserta didik. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada orang tua siswa
dan para undangan yang sudah menyempatkan hadir dan memohon maaf jika dalam
pelaksanaan wisuda terdapat kekurangan,” imbuhnya.
Menurut Isuti, pendidikan Islami itulah yang membedakan
dengan pendidikan pada umumnya.
Prosesnya (membentuk generasi Qurani) tidak mudah. Tidak
hanya cukup sekolah SD walaupun 6 tahun. pendidikan dasar adalah dasar untuk
melanjutkan ke tingkat berikutnya dalam pendidikan yang lebih tinggi,” tuturnya.
" Anak-anak adalah aset kita, aset bangsa ini, mereka
adalah pewaris peradaban. Di pundak kita bersama (orang tua dan guru-red)
bangsa ini akan menjadi tanggung jawab mereka
pada masa depan, di tangan kolaborasi kita (guru dan orangtua-red)
peradaban dunia ini akan mereka (murid-murid, red) genggam. Maka jangan pernah
biarkan anak-anak kita jadi santapan perubahan zaman yang negatif," tutur
Isuti.
Isuti juga menyampaikan selamat kepada peserta Haflatul
Qur'an angkatan XIV.
“Semoga Allah memberikan kekuatan untuk dapat melanjutkan ke
tingkat lebih tinggi. Dan kita mendoakan semoga mereka menjadi pemimpin masa
depan dan berharap para lulusan SDIT Irsyadul ‘Ibad tetap melanjutkan
pendidikan Islam terpadu meskipun tidak di Irsyadul ‘Ibad,” ujarnya. (*/rls/pur)
0 Comments