![]() |
Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah didampingi wakilnya Sachrudin tanda tangani kampanye "Tolak Politik Uang". (Foto: Istimewa) |
"Guru yang dilantik ini adalah para guru yang kemarin
mengikuti pelatihan dari inspektorat tentang pendidikan ant- korupsi. Mudah-mudahan
nantinya, kita bisa membentuk kelas anti-korupsi di setiap sekolah yang
nantinya akan menjadi kurikulum anti-korupsi," ujar Walikota Tangerang Arief
R. Wismansyah, Minggu (11/6/2023).
Arief mengatakan hal itu usai pengukuhan dari rangkaian
acara Roadshow Bus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jelajah Negeri Bangun
Antikorupsi di Car Free Day Tugu Adipura Kota Tangerang, di bundaran Jalan
Veteran.
"Jadi gambarannya adalah nanti anak-anak ini kita
berikan tugas. Kita libatkan juga orang tuanya agar dapat bersama-sama
mengerjakan tugas dan belajar bersama tentang anti-korupsi sehingga masyarakat
dapat pembelajaran dengan baik bagaimana mewujudkan Kota Tangerang yang
antikorupsi dan berintegritas," tutur Walikota.
Arief menjelaskan memasuki tahun politik, peran para guru
sangatlah penting untuk menanamkan dan mengajarkan nilai-nilai integritas
kepada anak-anak terutama dalam meminimalisir politik uang.
"Pesan dari KPK adalah kita semua harus ikut mendukung
terselenggaranya pesta demokrasi dengan memilih pemimpin-pemimpin yang
berintegritas," ucap Arief.
"Karenanya melalui sosialiasasi ini, saya harap para
guru ini dapat memberikan contoh, menanamkan dan mengajarkan kepada anak-anak
agar memiliki integritas, terutama para orang tua yang memiliki hak pilih untuk
menolak politik uang," imbuhnya.
Arief berharap kegiatan tersebut dapat semakin meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang pentingnya menumbuhkan nilai-nilai integritas dan
mentalitas anti korupsi.
"Semoga dengan kegiatan sosialisasi ini, kita semua
dapat semakin berani untuk jujur, berani untuk menolak praktik-praktik korupsi.
Semoga Kota Tangerang semakin mendapatkan keberkahan dan kemajuan serta
kemaslahatan untuk kita semua," pungkas Walikota. (*/pur)
0 Comments