Herda M. Ghani. (Foto: Dade/TangerangNet.Com) |
NET - Ketua KONI Kabupaten Bandung Herda M. Ghani memandang
figur Ketua KONI Jawa Barat (Jabar) harus memiliki keberanian dalam mereformasi
kepengurusan KONI Jabar saat ini. Hal ini, penting dilakukan agar KONI Jabar
lebih baik ke depannya.
"Bukan hattrick juara yang terus digaungkan. Itu mudah,
apalagi didukung anggaran. Tapi komitmen melakukan reformasi pengurus. Ya
karena saat ini banyak yang tidak produktif. Untuk pelaksanaan Porprov (Pekan
Olah Raga Provinsi-red) kemarin saja amburadul banyak koreksi. Ada kekecewaan
pada kami," ujar Ghani kepada wartawan, Sabtu (10/12/2022).
Ghani mengajak pengurus Cabang Olahraga (Cabor) bukan hanya
berbicara mengenai hattrick juara. Sebab yang terpenting sekarang ini adalah
jiwa kepemimpinan yang baik dan kepengurusan transparan yang dibutuhkan.
"Untuk perhatian terhadap KONIDA (KONI daerah) dan
Cabor saja tidak ada. Untuk Ketua KONI yang akan datang butuh komitmen dan
penyegaran, agar KONI ke depan lebih baik," tuturnya.
Ghani mengaku hanya mengenal beberapa dari enam kandidat
calon Ketua KONI Jabar.
"Ya adalah yang kenal, Pak Budiana, Pak Daud, dan Pak
Arif juga menurut saya semua itu parah. Belum ada satu pun yang memberikan
pernyataan reformasi seperti contohnya mereka perumus merangkap sebagai tim
pemenangan dalam menetapkan penjaringan," ungkap Ghani.
"Dan penyaringan jauh dari demokrasi reformasi, yaitu
hanya bertujuan untuk menjaga dan melindungi kelompoknya yang sudah merasa
nyaman dan bercokol dari periode ke periode, dan bertujuan untuk menjegal
peserta di luar kelompoknya. Sistem transparasi serta akuntabilitas dalam
penggunaan anggaran tidak mereka jalankan bahkan yang selalu dikambinghitamkan
adalah para KONIDA dan Cabor," ujarnya.
"Jadi untuk saya, tentunya masih harus melihat dan
mempertimbangkan para calon lain yang visi dan misinya sesuai harapan
masyarakat olahraga di Jawa Barat," ucapnya. (*/dade)
0 Comments