Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Hari Sumpah Pemuda, Pemerintah Dinilai Membiarkan Konflik Antar-Pemuda

Pemuda Nasional dari berbagai elemen 
anak bangsa melaksanakan kongres. 
(Foto: Istimewa)  



NET - Pemuda Nasional menuntut pemerintah untuk memberikan wadah agar dapat berekspresi ikut berkontribusi terhadap jalannya bangsa. Pasalnya, Pemuda Nasional menduga ada kelompok-kelompok elit di dalam pemerintah memecah-belah pemuda.

Pemuda Nasional menilai konflik itu pernah terjadi seperti salah satunya adanya perpecahan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Kamis, 27 Oktober 2022.

Koordinator Nasional Pemuda Nasional Riyan Hidayat saat berbincang dengan awak media menyampaikan pihaknya meminta Pemerintah untuk wajib memberikan ruang kepada pemuda untuk berekspresi.

"Pemerintah harus wajib memberikan ruang dan wadah untuk pemuda agar betul-betul mengekspresikan dirinya ikut berkontribusi terhadap jalannya bangsa. Jangan sampai kemudian Pemerintah itu terkesan membiarkan konflik antar pemuda," terang Riyan Hidayat saat dijumpai  di Kawasan Jalan Abdul Gani, Cempaka Putih, Ciputat, Tangerang Selatan.

"Bahkan justru, kita menduga dalam kelompok elit di dalam Pemerintah itu sendiri juga terkadang memecah belah pemuda, sekarang KNPI pecah, ya kan! Banyak sekali faksi-faksinya karena ini ketidakmampuan Pemerintah dalam mengorganisir kerja-kerja kepemudaan," jelasnya.

Riyan menjelaskan dalam persoalan pemuda, Pemerintah dinilai belum maksimal dalam melakukan pemberdayaan pemuda.

"Jadi mau tidak mau mereka justru ikut dengan arus perpecahan itu sendiri. Artinya memang hari ini ya, Pemerintah belum maksimal dalam melakukan pemberdayaan pemuda. Itu harus disadari oleh Pemerintah, harus dibenahi bagaimana pemuda ini bisa betul-betul bisa diberdayakan dengan sebaik mungkin sesuai dengan apa yang kita harapkan," pungkasnya. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments