Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah saat memberikan arahan kepada peserta. (Foto: Istimewa) |
"Kita harus bisa merumuskan strategi apa yang bisa
mengendalikan inflasi, mendorong ekonomi sehingga bisa meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan," jelasnya.
Arief mengatakan peran penting Usaha Mikro Kecil, dan
Menengah (UMKM) dalam menggerakkan perekonomian masyarakat terutama di tengah
ancaman resesi global sebagai dampak perang Rusia-Ukraina dan Covid-19.
"Kecamatan terus lakukan pembinaan UMKM. UMKM itu
tulang punggung ekonomi nasional termasuk di daerah," ujar Arief.
Selain itu, Arief meminta program urban farming agar
diperluas bukan hanya pada tingkat Kelompok Wanita Tani tapi keseluruh lapisan
masyarakat termasuk di sekolah. Karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS)
penyumbang inflasi terbesar adalah dari konsumsi energi dan konsumsi makanan
seperti cabe merah dan bawang merah.
"Jangan hanya KWT (Kelompok Wanita Tani) saja, anak -
anak di sekolah dilibatkan. Ajak mereka belajar berkebun tanaman - tanaman
cepat panen, misal menanam cabai, tomat dan lainnya," pinta Arief.
Walikota mengungkapkan menurut Menteri Koordinasi Bidang
Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia dalam Rapat Koordinasi
Pengendalian Inflasi Daerah. Indonesia tengah dihadapkan pada tantangan inflasi
seiring dengan tekanan inflasi global.
“Meskipun inflasi di Kota Tangerang masih dibawah inflasi
nasional, namun kita harus tetap wasapada,” pungkas Arief.
Sebagai informasi, inflasi di Kota Tangerang berdasarkan
data dari BPS sebesar 4,5 persen dibawah nasional sebesar 4,9 persen.
Berdasarkan data BPS disebutkan pada Juli 2022 Inflasi Indeks Harga Konsumen
(IHK) di Kota Tangerang sebesar 0,21 persen terendah dibanding Kota Serang dan
Cilegon yang menjadi lokus survey dari BPS. (*/pur)
0 Comments