![]() |
Pj Gubernur Banten Al Muktabar memegang tropi penghargaan Provila. (Foto: Istimewa) |
"Provinsi Banten mendapatkan anugerah Provila. Begitu
juga delapan Kabupaten dan Kota menjadi
peraih penghargaan Kabupaten dan Kota Layak Anak," ujar Penjabat (Pj)
Gubernur Banten Al Muktabar usai menghadiri Malam Anugerah KLA 2022 di Hotel
Novotel Bogor Golf Resort And Convention Centre Jalan Golf Estate Bogor Raya,
Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jum'at (22/7/2022) malam.
"Tentu, kita mengapresiasi kepada Bupati dan Walikota
di Provinsi Banten atas segala kinerjanya yang luar biasa," tuturnya.
Dikatakan, anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Di
tangan mereka nanti, anak-anak kita yang kita kasihi dan kita cintai, akan
dilanjutkan kepemimpinan di daerah, bahkan bisa berkiprah dengan tingkatan
kepemimpinan lebih tinggi.
"Kita selalu mendoakan untuk anak-anak kita. Akan
membawa Indonesia dan khususnya bagi Provinsi Banten terus maju," ungkap
Al Muktabar.
Menurut Al Muktabar, Anugerah Provila bagi Provinsi Banten
beriring dengan langkah-langkah pengurangan stunting dan gizi buruk.
Dikatakan, pihaknya bersama Gubernur se-Jawa dan Bali sehari
sebelumnya (Kamis, 21/7/2022) sudah menandatangani kesepakatan dengan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia untuk menyukseskan imunisasi anak. Penandatanganan
dilaksanakan di kediaman Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan
Hamengkubuwono X dalam rangka Pencanangan Bulan Imunisasi Anak.
"Berarti ada tiga momen besar yang kita lakukan
terhadap anak. Pertama, kita malam hari ini mendapat penghargaan dalam rangka
Provinsi, Kabupaten dan Kota yang konsen kepada anak. Kedua, kita konsen kepada
bagaimana penanganan stunting dan gizi buruk terhadap anak. Ketiga, kita
berpacu dan sedang mengupayakan peningkatan yang luar biasa pada bulan imunisasi
anak," papar Al Muktabar.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I
Gusti Ayu Bintang Puspayoga saat memberikan sambutannya. Anugerah KLA diberikan
kepada Provinsi dan Kabupaten dan Kota yang mempunyai komitmen tinggi untuk
pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.
"Anak mempunyai hak hidup, hak tumbuh berkembang, hak
mendapatkan perlindungan, serta hak partisipasi," ungkapnya.
"Upaya perlindungan khusus dan pemenuhan hak anak harus terintegrasi," tutur Menteri
Bintang Puspayoga.
Dikatakan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014
tentang Perlindungan Anak, bahwa Pemerintah Daerah berkewajiban dan bertanggung
jawab untuk melaksanakan dan mendukung kebijakan nasional dalam penyelenggaraan
program perlindungan anak di daerah melalui pembangunan Kabupaten/Kota Layak
Anak (KLA). Hal itu diperkuat dengan Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2021
tentang Kebijakan KLA. Kabupaten/Kota dengan sistem pembangunan yang menjamin
pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara
terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan.
"Urusan perlindungan anak merupakan urusan wajib dalam
Undang-Undang Pemerintah Daerah," ungkap Menteri PPPA Bintang Puspayoga.
"Peran penting Provinsi dalam pembinaan dan pengawasan
Program Provila. Gubernur sebagai pembina wilayah dapat mendorong Bupati dan
Walikota untuk mendorong Kabupaten/Kota mewujudkan KLA," tambahnya.
Dikatakan Program KLA dimulai sejak 2006. Tahun ini sebanyak
312 Kabupaten/Kota meraih KLA dan 8 Provinsi meraih Provila.
"Apresiasi dan penghargaan kepada daerah atas kerjasama
dan daya upaya dalam pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak,"
pungkas Menteri PPPA Bintang Puspayoga.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan
Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana Sitti Ma`ani Nina
mengungkapkan, Alhamdulillah Provinsi Banten Tahun 2022 yang ketiga kalinya
secara berturut-turut mendapatkan
Anugerah Provila sebagai Provinsi Pelopor Layak Anak.
"Dapat mendorong seluruh Kabupaten dan Kota memiliki
komitmen yang tinggi dalam mewujudkan KLA melalui penerapan 24 Indikator
KLA dengan berbagai kategori dari
pratama, madya, dan nindya. Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan saat
ini mendapatkan predikat Nindya.
Semoga ke depan semua Kab/Kota dapat naik kelas lagi,"
ungkapnya.
"Alhamdulillah, Bapak Penjabat Gubernur Banten sangat
fokus terkait pemenuhan hak anak dan
perlindungan khusus anak," pungkas Nina. (*/pur)
0 Comments