![]() |
Setiap kali kapal datang langsung diserbu calon penumpang dengan pengaturan dilakukan ASDP Merak. (Foto: Istimewa) |
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin,
Kamis (28/4/2022) menyebutkan untuk jumlah penumpang secara keseluruhan
mencapai 129.866, yakni 7.085 di antaranya merupakan penumpang pejalan kaki,
sedangkan sisanya menggunakan kendaraan.
Sedangkan kapal yang dioperasikan, kata Ferry, sebanyak 42
kapal sedang jumlah trip sebanyak 123. "Jika melihat dari hari-hari
sebelumnya, H-4 itu paling padat dan banyak karena merupakan puncak arus
mudik," tuturnya.
Hal itu tidak jauh dengan perbandingan dari jumlah kendaraan
yang ke luar dari gerbang pintu tol Cikupa yang menuju Merak pada hari yang
sama, yakni angkanya mencapai 39.466 kendaraan. Dan untuk kendaraan yang ke luar
dari pintu tol Merak tercatat sebanyak 9.446 kendaraan.
"Artinya sebagian besar kendaraan yang akan menuju
Pelabuhan Merak, itu melalui jalan tol dan didominasi oleh kendaraan dari luar
daerah Banten," katanya.
Jumlah itu cukup membeludak untuk ukuran hari puncak arus
mudik yang sudah bersama-sama diantisipasi, dengan penambahan kapal pengangkut
kendaraan melalui Pelabuhan Indah Kiat yang sudah dimulai sejak Kamis
(28/4/2022).
"Kapal yang digunakan kapasitasnya cukup besar. Kalau
untuk kendaraan truk besar bisa muat 176, sedangkan untuk kendaraan kecil bisa
mencapai 480 unit," katanya.
Oleh karena menggunakan kapal dengan kapasitas yang cukup
besar, Pelabuhan yang digunakan untuk bersandar langsung ke Pelabuhan Panjang,
Bandar Lampung, dengan jarak waktu tempuh selama 6 jam sekali jalan. Makanya
dalam sehari hanya sekali berangkat.
"Meskipun demikian, di Pelabuhan Merak masih menerima kendaraan truk, sampai batas
waktu yang telah ditentukan oleh Pemerintah, kecuali bagi truk pengangkut
barang kebutuhan pokok serta beberapa komoditas lainnya yang
diperbolehkan," tuturnya.
Selain itu, katanya, untuk menunjang kelancaran arus lalu
lintas menuju Pelabuhan Merak, pihaknya juga menempatkan puluhan personil di
beberapa posko gabungan seperti di dermaga eksekutif, jalur Cikuasa Atas,
Pertigaan Gerem dan beberapa titik lainnya.
"Personil kami juga sama bekerja 24 jam secara
bergantian," ungkapnya.
Mudik tahun ini selain menjadi momen istimewa bagi
masyarakat yang akan pulang kampung, juga merupakan bentuk konkrit kehadiran
Pemerintah di tengah masyarakat, dengan memberikan pelayanan prima serta
memastikan perjalanan mudik yang dilakukan lancar dan selamat sampai tujuan.
Bagi Pemprov Banten, rutinitas tahunan ini harus dilakukan
dengan persiapan yang matang. Berbagai skenario disiapkan, mengingat tidak
hanya disibukkan dengan membludaknya pemudik yang menggunakan jalur Pelabuhan
Merak, tetapi juga ada ruas Jalan Tol Tangerang-Merak dan bandara Internasional
Soekarno-Hatta yang masing-masing mempunyai kesibukannya.
Bukan sampai di situ, sebagai wilayah yang berada di ujung Barat
Pulau Jawa, Provinsi Banten menjadi daerah kunjungan wisatawan favorit untuk
menghabiskan waktu libur panjang lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah. (*/pur)
0 Comments