Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

ASDP: Di Merak Pemudik Paling Padat H-4, 31.934 Kendaraan Diangkut Kapal

Setiap kali kapal datang langsung 
diserbu calon penumpang dengan 
pengaturan dilakukan ASDP Merak. 
(Foto: Istimewa)  


NET - Berdasarkan data dari PT Angkutan Sungai Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Merak, terhitung sampai H-4  mencatat jumlah kendaraan yang masuk ke Pelabuhan Merak mencapai 31.934 kendaraan. Yakni didominasi oleh kendaraan golongan IVA (mobil sedan, minibus atau jeep) sebanyak 15.254 kendaraan serta kendaraan sepeda motor atau golongan II sebanyak 13.744 kendaraan.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin, Kamis (28/4/2022) menyebutkan untuk jumlah penumpang secara keseluruhan mencapai 129.866, yakni 7.085 di antaranya merupakan penumpang pejalan kaki, sedangkan sisanya menggunakan kendaraan.

Sedangkan kapal yang dioperasikan, kata Ferry, sebanyak 42 kapal sedang jumlah trip sebanyak 123. "Jika melihat dari hari-hari sebelumnya, H-4 itu paling padat dan banyak karena merupakan puncak arus mudik," tuturnya.

Hal itu tidak jauh dengan perbandingan dari jumlah kendaraan yang ke luar dari gerbang pintu tol Cikupa yang menuju Merak pada hari yang sama, yakni angkanya mencapai 39.466 kendaraan. Dan untuk kendaraan yang ke luar dari pintu tol Merak tercatat sebanyak 9.446 kendaraan.

"Artinya sebagian besar kendaraan yang akan menuju Pelabuhan Merak, itu melalui jalan tol dan didominasi oleh kendaraan dari luar daerah Banten," katanya.

Jumlah itu cukup membeludak untuk ukuran hari puncak arus mudik yang sudah bersama-sama diantisipasi, dengan penambahan kapal pengangkut kendaraan melalui Pelabuhan Indah Kiat yang sudah dimulai sejak Kamis (28/4/2022).

"Kapal yang digunakan kapasitasnya cukup besar. Kalau untuk kendaraan truk besar bisa muat 176, sedangkan untuk kendaraan kecil bisa mencapai 480 unit," katanya.

Oleh karena menggunakan kapal dengan kapasitas yang cukup besar, Pelabuhan yang digunakan untuk bersandar langsung ke Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, dengan jarak waktu tempuh selama 6 jam sekali jalan. Makanya dalam sehari hanya sekali berangkat.

"Meskipun demikian, di Pelabuhan Merak  masih menerima kendaraan truk, sampai batas waktu yang telah ditentukan oleh Pemerintah, kecuali bagi truk pengangkut barang kebutuhan pokok serta beberapa komoditas lainnya yang diperbolehkan," tuturnya.

Selain itu, katanya, untuk menunjang kelancaran arus lalu lintas menuju Pelabuhan Merak, pihaknya juga menempatkan puluhan personil di beberapa posko gabungan seperti di dermaga eksekutif, jalur Cikuasa Atas, Pertigaan Gerem dan beberapa titik lainnya.

"Personil kami juga sama bekerja 24 jam secara bergantian," ungkapnya.

Mudik tahun ini selain menjadi momen istimewa bagi masyarakat yang akan pulang kampung, juga merupakan bentuk konkrit kehadiran Pemerintah di tengah masyarakat, dengan memberikan pelayanan prima serta memastikan perjalanan mudik yang dilakukan lancar dan selamat sampai tujuan.

Bagi Pemprov Banten, rutinitas tahunan ini harus dilakukan dengan persiapan yang matang. Berbagai skenario disiapkan, mengingat tidak hanya disibukkan dengan membludaknya pemudik yang menggunakan jalur Pelabuhan Merak, tetapi juga ada ruas Jalan Tol Tangerang-Merak dan bandara Internasional Soekarno-Hatta yang masing-masing mempunyai kesibukannya.

Bukan sampai di situ, sebagai wilayah yang berada di ujung Barat Pulau Jawa, Provinsi Banten menjadi daerah kunjungan wisatawan favorit untuk menghabiskan waktu libur panjang lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments