Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Gubernur WH Paparkan Capaian Pembangunan Banten 2017-2022


Gubernur Banten H. Wahidin Halim (berdiri) 
saat memaparkan capaian hasil pembangunan.  
(Foto: Istimewa)  


NET - Gubernur Banten H. Wahidin Halim (WH) memaparkan sejumlah capaian pembangunan jangka menengah Provinsi Banten 2017 - 2022 saat membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Rencana Pembangunan Daerah Provinsi Banten 2023 - 2026 di Hotel Swiss-Belinn Modern Cikande, Jalan Raya Jakarta - Serang Km 68, Nambo Ilir, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Kamis (3/2/2022).

“Pemerintah Provinsi Banten memasuki periode akhir RPJMD 2017 - 2022, sejumlah persoalan dan permasalahan pembangunan di Provinsi Banten satu per satu telah dituntaskan. Kita saat ini masih dilanda pandemi Covid-19,” ungkap Gubernur WH.

“Alhamdulillah, berkat kerja sama kita semua pembangunan Provinsi Banten terus berjalan dengan baik. Sampai dengan tahun 2021, Pemerintah Provinsi Banten telah merealisasikan berbagai capaian pembangunan,” tuturnya.

Gubernur WH menjelaskan indikator keberhasilan Provinsi Banten dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilihat dari makro ekonomi. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2021 sebesar 72,72 point, meningkat dibanding tahun 2020 sebesar 72,45 point. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) triwulan IV 2021 sebesar 4,62 persen, lebih tinggi dibanding LPE Nasional yang mencapai 3,51 persen.

“Angka pengangguran masih tinggi meski terjadi penurunan. Pengangguran terbuka 2021 sebesar 8,98 persen, lebih baik dibanding tahun 2020 sebesar 10,64 persen. Angka kemiskinan 2021 sebesar 6,50 persen, lebih rendah dari angka kemiskinan Nasional sebesar 9,71 persen. Gini Ratio 2021 sebesar 0,363, lebih baik dari Gini Ratio Nasional sebesar 0,384,” ungkapnya.

“Saya akan berakhir pada 12 Mei 2022, namun ada beberapa catatan,” ucap Gubernur WH.

Gubernur WH mengatakan sejumlah capaian. Dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama lima tahun berturut – turut, peringkat dua penghargaan pencegahan korupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Provinsi terinovatif dari Kemendagri, peringkat pertama manajemen kepegawaian dari BKN, serta Provinsi informatif dari Komisi Informasi.

“Dalam pembangunan infrastruktur telah dilakukan revitalisasi Banten Lama, lingkungan serta akses jalannya, pembangunan stadion Banten International Stadium, pembangunan Jembatan Bogeg, pembangunan Jembatan Ciberang serta akses jalan menuju Wisata Negeri di Atas Awan, pembangunan Masjid Negeri di Atas Awan yang merupakan sumbangan para ASN Pemprov Banten. Kondisi jalan Provinsi mantap 98 persen dari 762 km, 1.823 penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembangunan  jalan lingkungan sepanjang 42,69 km yang merupakan usulan DPRD Provinsi Banten,” paparnya.

“Nanti untuk peresmian Jembatan Bogeg, Jembatan Ciberang, stadion BIS, dan Kawasan Banten Lama,  kita undang Presiden Joko Widodo untuk meresmikannya,” ucap Gubernur WH.

Peningkatan akses dan mutu pendidikan, kata Gubernur WH, telah dilakukan pembangunan delapan unit sekolah baru, penyelenggaran program pendidikan gratis pada tingkat menengah dan khusus melalui Bantuan Operasional Sekolah dan Bantuan Operasioanl Sekolah Daerah (BOS dan BOSDA).

“Untuk pembangunan sarana pelayanan publik yaitu pembangunan gedung 8 lantai RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah-red) Provinsi Banten dengan 215 ruang rawat inap, 10 ruang ICU, ruang laboratorium, dan rehabilitasi medik, serta pembangunan lima gedung baru OPD (Organisasi Perangkat Daerah-red)  yang telah dipergunakan untuk kantor BKD (Badan Kepegawaian Daerah), Diskominfo (Dinas Komunikasi dan Informasi-red), DP3AKB, Dinas Koperasi dan UMKM (Usaha Mikro Kecil, dan Menengah-red), serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,” ungkapnya.

“Terima kasih kepada Ibu Atut (mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, red) yang telah membangun KP3B (Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, red),” tutur Gubernur WH.

Pada peningkatan sumber daya pertanian dan kelautan, imbuhnya, Pemprov Banten peringkat 3 Nasional pada peningkatan produktivitas padi tahun 2021. Pada sektor kelautan, pelabuhan perikanan juga terus direhabilitasi dalam wujud pembangunan tanggul pemecah ombak, docking, pemagaran, pengerukan dan perbaikan dermaga pendaratan, serta perkampungan nelayan khususnya di Pelabuhan Perikanan Labuan, Binuangeun dan Cituis. Untuk pemenuhan rasio elektrifikasi, dari target 100 persen seluruh rumah teraliri listrik, telah tercapai 99,46 persen.

Pada akhir paparannya, Gubernur WH berharap seluruh masyarakat mampu meraih bahagia dalam ketaatan kepada Allah SWT seiring dengan kemajuan dan capaian pembangunan di Provinsi Banten. (*/pur)

 

Post a Comment

0 Comments