Seorang warga seperti menikmati ketika disuntik vaksin oleh dokter. (Foto: Istimewa) |
Kepala Puskesmas Poris Plawad dokter Wien Agung
mengungkapkan ini menjadi salah satu inovasi dalam pagelaran vaksinasi di Kota
Tangerang. Suasana ini dihadirkan agar masyarakat yang meragukan atau takut
untuk divaksin, bisa lebih tertarik datang. Harapannya, membantu rileksasi dan
mengurangi stress.
Bagaimana tidak, dikatakan dokter Wien, peserta vaksin
disuguhkan pemandangan yang serba hijau. Mengantre di tengah-tengah pepohonan,
ditemani silir angin yang sejuk. Hal ini membuat tidak ada rasa bosan dalam
proses menunggu, bahkan tak sedikit dari peserta vaksin betah berlama-lama
sambil berswa foto.
“Sama-sama kita ketahui, banyak peserta gagal atau tunda
vaksin karena tensinya tinggi. Salah satunya, itu terjadi karena ketakutan atau
tegang yang berlebihan. Dengan itu, lewat suasana hutan kota yang dihadirkan,
masyarakat bisa jauh lebih tenang dan nyaman,” ungkap dokter Wien.
Dijelaskan dokter Wien, selain dengan pemandangan Hutan Kota,
Puskesmas Poris Plawad bersama Kelurahan Poris Plawad Indah menggelar vaksinasi
dengan pemandangan kolam renang, door to door hingga gerai tingkat RW.
“Kita terus melihat potensi di masing-masing wilayah, kalau
kita bisa sajikan suasana vaksinasi yang berbeda pasti kita akan buat berbeda.
Selain memberikan kenyamanan bagi peserta vaksin, kami membuat nyaman para
petugas, yang sekiranya lelah dan jenuh dengan rutinitas sehari-harinya,” tutur
dokter Wien.
Sementara itu, Rano Sultan, salah seorang peserta vaksin
mengaku senang dan merasa lebih nyaman dengan suasana vaksinasi yang berbeda
ini. Biasanya, vaksinasi digelar di dalam gedung, sekolahan atau mal.
“Senang sih, diberi gerai vaksinasi yang senyaman ini.
Rasanya lebih antusias dan tenang saja mengikuti alur vaksinasinya. Terima kasih
pada seluruh penyelenggara, semoga hal-hal seperti ini bisa semakin banyak.
Sehingga, kian banyak masyarakat Kota Tangerang yang mengikuti vaksinasin.
Karena vaksinasi bukan bicara diri sendiri, tapi kita semua,” ucapnya. (*/pur)
0 Comments