H. Syarif Abdullah dan Ketua Umum PPM Pusat Samsudin Siregar (tengah) seusai menyerahkan SK Ketua Mada Banten. (Foto: Istimewa) |
Pada kunjungannya, silaturahmi Ketum PPM yang akrab disapa
Samsir membahas pentingnya mempersatukan anak veteran agar tak mudah diporak-porandakan
dan dapat bersaing secara sehat dalam iklim demokrasi.
"Saat ini demokrasi dijadikan oleh sebagian oknum untuk
melanggar AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga-red) organisasi, yakni
melakukan kudeta. Namun yang lebih saya tekankan adalah bersaing dengan sehat,
niat, serta kebersamaan. Para kader PPM harus paham dengan yang namanya aturan.
Tak elok main kudeta," tutur Smasir di Kota Serang, Senin (31/1/2022).
Dikatakan Samsudin, lebih mengedepankan para kader PPM untuk
tampil dan maju dalam bidang kewirausahaan. Karena program pengembangan ekonomi
merupakan pondasi ideal yang diwariskan oleh pendiri bangsa ini yang realistis.
"Kita punya program peningkatan ekonomi untuk para
kader. Kami akan buat transportasi online karya anak bangsa. Untuk itu, kita
harus kompak dan sama-sama memiliki komitmen untuk maju bersama melalui
koperasi," terang Samsir
Samsir berharap kebutuhan infrasturktur organisasi dan
penempatan kader sesuai bidangnya, akan lebih mudah untuk mewujudkan cita-cita
luhur ayahanda kita sepagai Pendiri / Pemerdeka Negara Kesatuan Republik
Indonesia
"Ayahanda kita pasti bangga, jika melihat anak dan
cucunya kompak. Apalagi kalau kita para anak dan cucu veteran sudah mapan.
Artinya, organisasi warisan ini akan secara terus menerus terwariskan. Kelak,
kita akan tua dan mati, oleh karena itu, kita juga akan bangga saat menduduki
organisasi seperti LVRI ke depan," jelasnya.
Ia menjelaaskan ucapan salut pun terlontar dari narasinya. Sosok
ketua Mada Banten yakni H. Syarif memiliki ilmu dan pengetahuan serta strategi
yang luar biasa dalam memajukan PPM ke depannya.
"Saya salut dengan Ketua Mada Banten. Bayangkan, di
lahan pribadinya yang cukup besar digantungkan cita-cita mulia. Di istana sewu
ini, ia sudah membangun makam (kuburan) di gedung bawah tanah untuk para
kadernya. Artinya, bukan hanya hidup, saat wafat pun beliau sudah mempersiapkan
untuk para jajarannya. Inilah sosok pemimpin sesungguhnya," ucap Samsir.
Sementara itu, H. Syarif, ketua PPM Mada Banten mengutarakan
kesiapannya untuk sama-sama membangun niat dan cita-cita luhur PKRI ( Pejuang
Kemerdekaan Republik Indonesia )
merangkul para anak veteran yang sempat vakum di wilayahnya.
"Saya ucapkan terimakasih atas kepercayaannya dan
penunjukan saya sebagai Ketua Mada PPM Banten. Insha Allah, di wilayah Banten,
kami akan segera mempersiapkan pengurus yang mumpuni dan dapat merangkul para
anak cucu veteran. PPM ini bukan organisasi kaleng-kaleng, saya faham
historinya," tutur H. Syarif yang juga merupakan sosok pencinta seni dan
budaya tradisional indonesia.
Tokoh dan guru besar kesenian debus Banten tersebut akan
mendukung program PPM Pusat dengan seluruh tenaga, fikiran dan kemampuan yang
ia miliki untuk kembali mengangkat derajar organisasi PPM di wilayahnya.
"Saya sangat mendukung program yang tadi disampaikan
oleh Ketum. Menurut saya, ini adalah waktunya PPM Banten sejahtera. Di satu
sisi, kami masih menunggu konflik yang terjadi. Dan saat ini, biarkan proses
hukum yang sedang berjalan. Semoga yang membuat konflik peepecahan mendapatkan
ganjaran yang setimpal karena ulahnya," tandasnya. (*/rls)
0 Comments