Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menegur seorang pimpinan perusahaan yang diduga melanggar. (Foto: Istimewa) |
Gubernur Anies Baswedan tidak habis pikir, di tengah situasi
darurat seperti saat ini masih ada perkantoran yang menyuruh pegawainya untuk
tetap bekerja secara WFO (Work From Office) saat PPKM Darurat. Anies
mengatakan masih menemukan kantor-kantor yang bukan sektor esensial/kritikal
tapi masih tetap menyuruh karyawannya tetap masuk bekerja.
"Padahal di dalam gedung-gedung pencakar langit di
lantai 43, semuanya adalah orang-orang yang sangat terdidik. Dan kantornya,
bukan termasuk kantor yang esensial, bukan kritikal, tetapi semua tetap
bekerja," ungkap Anies dengan mimik muka geram kepada pimpinan perusahaan
nakal.
Anies Baswedan menegur manajer perusahaan tersebut, karena
alasannya melihat ibu hamil yang tetap disuruh bekerja.
"Sedang PPKM Darurat begini tapi masih ada ibu hamil
tetap disuruh bekerja. Saya tegur tadi manager human resources-nya, seorang ibu
yang menjadi manajer HRD," tutur Anies dalam video yang dibagikan lewat
akun YouTube-nya, @Anies Baswedan, pada Selasa, 6 Juli 2021.
"Saya katakan harusnya seorang ibu lebih sensitif,
lindungi perempuan, lindungi ibu hamil. Tidak seharusnya mereka berangkat bekerja
seperti ini," ucap Anies.
Anies menyatakan hal ini bukan sekadar pelanggaran
peraturan PPKM Darurat yang dibuat pemerintah, tetapi termasuk dalam
pelanggaran atas tanggung jawab kemanusiaan. Anies mengungkapkan kasus corona
di Jakarta baru saja tembus sampai 10 ribu kasus per hari. Dan jika hal
ini tetap dibiarkan begitu saja, maka akan banyak orang yang terinfeksi corona,
bahkan kehilangan nyawanya.
"Di Jakarta kasus baru 10 ribu, kita
memakamkan lebih dari 300 orang sehari. Itu semua adalah saudara-saudara kita.
Itu semua adalah ayah, ibu, kakak, adik dari kita semua," tutur Anies.
Anies pun meminta kepada masyarakat agar tidak meniru hal
yang terjadi pada siang tadi di gedung Sahid Sudirman Center.
"Karena itu, saya meminta kepada semuanya. Jangan tiru yang terjadi barusan kita lihat. Lantainya 43, isinya orang-orang terdidik, dan beramai-ramai mereka melanggar aturan, beramai-ramai mereka mengambil langkah tidak bertanggungjawab," ujar Anies.
Anies mengatakan kantor-kantor yang melanggar PPKM
Darurat langsung disegel, dan ditutup kantornya. Semua karyawannya
dipulangkan untuk bekerja dari rumah dan pemilik perusahaan atau manajer kantor
akan diproses hukum oleh kepolisian. (btl)
0 Comments