Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah saat meresmikan sekolah inklusi. (Foto: Istimewa) |
Sekolah inklusi merupakan salah satu bentuk pemerataan dan
bentuk perwujudan pendidikan tanpa diskriminasi yakni anak berkebutuhan khusus
dan anak-anak pada umumnya dapat memperoleh pendidikan yang sama.
Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah menjabarkan
melalui program sekolah inklusi, seluruh anak usia belajar di Kota Tangerang
baik yang normal maupun Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) bisa mendapatkan hak
memperoleh pendidikan yang berkualitas yang sama.
"Kita bersama resmikan sekolah inklusi, bersamaan dengan
Hari Kebangkitan Nasional. Jadi nantinya ABK belajar bersama dengan anak - anak
lain dalam satu ruang kelas yang sama."
"Tapi ada beberapa pelajaran yang diberikan
pendampingan dari guru untuk yang ABK," tutur Wali Kota dalam acara yang
berlangsung di SDN 3 Cipondoh,” ucap Arief.
Arief menerangkan Pemerintah Kota Tangerang telah
mempersiapkan sebanyak 79 sekolah inklusi yang tersebar di 13 kecamatan se-Kota
Tangerang mulai dari jenjang TK hingga SMP.
"TK ada 13, SD ada 53, dan SMP sebanyak 13 sekolah inklusi,"
terang Arief yang didampingi Wakil Walikota H. Sachrudin.
Selain itu, kata Walikota, Pemkot mendorong agar program
sekolah inklusi dapat diterapkan di seluruh sekolah yang ada di Kota Tangerang
agar para ABK bisa terus menggali potensi diri.
"Pada Hari Kebangkitan Nasional mari jadikan momentum
untuk para guru meningkatkan kualitas pengajaran dan mengembangkan metode
pembelajaran di tengah pandemi Covid-19," pungkas Arief. (*/pur)
0 Comments