Video laki-laki berbadan gempal takut ketika akan disuntik beredar secara luas. (Foto: Istimewa) |
MELIHAT sekilas foto atau video sejumlah tentara dan polisi
yang ketakutan ketika divaksin, banyak orang mungkin tertawa. Tak masuk di akal
mereka, orang-orang yang gempal dan gagah itu begitu ngeri melihat jarum suntik
yang kecil itu. Ada yang teriak-teriak. Ada yang harus dipegangi temannya
supaya tidak lari. Ada yang menangis.
Ketakutan itu sangat nyata. Psikolog menyebut mereka terkena
fobia jarum suntik. Dikutip dari CNN, pada tahun 1944, American Psychiatric
Association's Diagnostics and Statistical Manual of Health Disorders menyebut
fobia jarum suntik dengan DSM-5, yang disebut dengan trypanophobia.
Trypanophobia adalah ketakutan spesifik terhadap darah,
suntikan atau cedera. Studi metanalitik tahun 2018, yang diterbitkan dalam
Journal of Advanced Nursing, menunjukkan bahwa ada jutaan orang yang memiliki
ketakutan atau fobia pada jarum suntik.
Mengapa banyak orang takut jarum suntik? Orang yang memiliki
ketakutan pada jarum suntik biasanya akan menunjukkan reaksi kecemasan ringan
sampai berat.
Psikolog Anna Surti Ariani mengatakan bahwa tidak semua
ketakutan terhadap jarum suntik adalah fobia. Disebut fobia jika ketakutan yang
dialami berlebihan, bahkan tidak rasional, ujarnya. "Misalnya baru
mendekat ke Puskesmas untuk vaksin, sudah merasa kesulitan bernapas. Reaksinya
juga berlebihan," katanya.
Menurut Anna, reaksi berlebihan orang yang takut jarum
suntik yang ditunjukkan seperti sesak napas, pingsan, hingga tidak bisa
berpikir. Biasanya, ada usaha-usaha untuk menghindari kondisi-kondisi terkait.
Orang dengan fobia jarum suntik, ujarnya kepada kompas.com,
akan selalu menghindari penyebutan suntik atau langsung menutup gambar jarum
suntik, bahkan menolak ke dokter walaupun sudah sakit keras.
Umumnya rasa takut ini dialami oleh anak kecil. Tetapi faktanya,
bukan hanya anak kecil yang mengalami trypanophobia, remaja bahkan orang dewasa
pun dapat mengalami rasa takut yang sama, tulis Verywellmind. Banyak dari kita
yang seringkali menganggap sepele fobia yang satu ini.
Fobia ini juga sering dikaitkan dengan sikap anak kecil yang
takut pada jarum suntik dan beranggapan itu akan hilang ketika dewasa. Ternyata
fobia semacam ini tidak bisa disepelekan karena berbahaya bagi penderitanya.
Mereka akan menolak untuk bertemu dokter, meski mereka dalam
kondisi sakit dan membutuhkan pengobatan yang tepat. Ini akan menimbulkan
penyakit yang lebih parah karena penderita tidak mendapatkan penanganan yang
menunjang kesembuhannya. Dalam kasus tertentu, penderita trypanophobia bahkan
akan menolak ketika diharuskan untuk check up secara rutin.
Sebenarnya untuk fobia ini, para ilmuan masih belum
menemukan penyebab yang jelas. Bahkan, mereka mengatakan kondisi ini
kemungkinan diwariskan. Karena diperkirakan sekitar 80 persen orang dewasa yang
mengidap kondisi ini memiliki anak yang juga menderita trypanophobia.
Kemungkinan penyebab fobia ini, di antaranya ialah: Trauma
jarum suntik akibat prosedur pemberian jarum suntik yang tidak tepat sehingga
menimbulkan rasa sakit yang terus teringat. Juga pernah mengalami reaksi yang
tidak mengenakkan setelah disuntik seperti pusing, detak jantung terasa lemah,
keringat yang berlebihan, pandangan kabur dan kulit menjadi pucat.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi
phobia yang satu ini. Cara pertama ialah dengan melakukan terapi. Salah satunya
terapi kognitif-perilaku. Terapi ini sangat efektif untuk mengobati
trypanophobia. Melalui desentralisasi sistematis, pasien akan dibiasakan
melihat dan bersentuhan dengan jarum suntik melalui gambar. Sehingga akan
membuat pasien perlahan-lahan terbiasa pada jarum suntik dan tidak merasa takut
lagi.
Cara lainnya untuk mengatasi trypanophobia ialah dengan
melakukan pengobatan tanpa jarum suntik. Misalkan menggunakan obat-obat general
seperti tablet atau obat cair. Selain itu, dengan perkembangan teknologi yang
baru tentunya ada cara-cara baru untuk menerima perawatan medis tanpa terkena
jarum suntik.
Contohnya ialah injeksi jet, yaitu memasukkan obat melalui
kulit dengan tekanan tinggi. Injeksi ini tidak hanya mengurangi rasa sakit dan
membantu mereka yang takut akan jarum suntik, tetapi juga membantu pasien
terhindar dari penyakit-penyakit yang bisa ditularkan melalui penggunaan jarum
suntik.
Trypanopobia merupakan fobia yang berbahaya bila dibiarkan
terus-menerus. Jika si kecil mengidap fobia ini, "tanggapi masalah ini
secara serius." Dengan pengobatan yang baik dan tepat, tentunya akan
sangat mungkin baginya untuk terbebas dari kondisi yang bikin merinding ini. (***)
Penulis adalah pemerhati kesehatan.
0 Comments