Posko Kesehatan sudah berdiri. (Foto: Istimewa) |
Kepala Dinkes Kota Tangerang dokter Liza Puspadewi
mengungkapkan posko kesehatan banjir mulai dibangun sejak Sabtu (20/2/2021) pagi,
di seluruh Puskesmas di Kota Tangerang. Selain itu, Dinkes juga menyebar
puluhan posko bergerak, untuk mendekatkan dan memudahkan pelayanan kesehatan,
ke titik-titik yang terdampak cukup tinggi.
“Para petugas kesehatan baik tim dokter, perawat hingga
apoteker kami kerahkan, dan secara sigap langsung melakukan pelayanan kepada
para korban banjir yang membutuhkan bantuan kesehatan. Harapannya, kebutuhan
kesehatan para korban banjir cepat tertangani, dan tak terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan,” ungkap dokter Liza, Sabtu (20/2/2021).
Liza mengungkapkan Posko Kesehatan Penanggulangan Banjir akan
dibuka 24 jam. Penyakit yang datang bersamaan dengan banjir biasanya seperti
ISPA, diare, demam dan penyakit kulit. “Tapi, Dinkes memastikan seluruh petugas
kesehatan akan dengan tanggap melayani serta memberikan obat-obatan
terbaiknya,” tutur Liza.
Sementara itu, selain posko kesehatan, Dinkes pun telah
menyalurkan beragam bantuan makanan dan minuman ke Posko Bantuan Majelis Ulama
Indonesia (MUI). Dinkes pun telah mengirimkan bantuan berupa masker dan 245
karton makanan tambahan balita dan ibu hamil, yang disebar di 16 titik posko
banjir. Di antaranya, 123 karton atau 10.332 bungkus makanan ibu hamil dan 122
karton atau 3.416 bungkus makanan balita.
“Saya pun mengimbau untuk seluruh korban banjir atau mereka
yang mengungsi untuk tetap berusaha menjaga kebersihan dan tetap menggunakan
masker. Sama-sama berjuang untuk mengurangi potensi penyebaran virus covid-19
di tengah-tengah kondisi saat ini,” ucap dokter Liza. (*/pur)
0 Comments