![]() |
Almarhum Bambang Dwitoro dimakamkan di Tempat Pemakaman Khusus (TPK) Jombang. (Foto: Istimewa) |
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel Bambang
Dwitoro kepergiannya mengejutkan sejumlah pihak karena sedang melaksanakan
tugas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 Walikota dan Walikota
Tangsel tahap perhitungan suara. Kepergian Bambang yang terkenal ramah dan
lemah lembut itu membuat kesedihan di kalangan penyelenggara Pemilu/Pilkada
baik yang masih aktif ataupun purna tugas.
“Saya merasa kehilangan atas meninggalnya Mas Bambang. Kami
merasakan duka yang mendalam,” ujar Ketua KPU Kota Tangerang Ahmad Saylendra
kepada TangerangNet.Com, Sabtu (12/12/2020).
Saylendra mengaku terakhir bertemu dengan Bambang Dwitoro
saat dilakukan sosialilasi PIlkada oleh KPU RI yang berlokasi di Kecamatan
Serpong, Kota Tangsel. “Waktu itu badan Mas Bambang segar bugar,” ucap
Saylendra.
Hal senada dirasakan pula Badrus, anggota KPU Kota Tangsel
periode 2013-2018. “Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas Wafatnya Bapak
Bambang Dwitoro, salah satu anggota kami, yang saat ini Ketua KPU Kota
Tangerang Selatan Masa Bhakti 2018-2023,” tulis Badrus di WhatsApp grup.
Badrus merasa kehilangan atas kepergian Bambang Dwitoro.
“Kami turut kehilangan yang mendalam atas wafatnya rekan kami karena sakit.
Semoga Almarhum Husnul Khatimah, dan keluarga yang tinggalkan diberi
kesabaran,” ucap Badrus.
Saat kabar duka menyelimuti Kota Tangerang Selatan atas
kepergian Bambang Dwitoro akibat terpapar Covid-19, sejumlah rekan sejawat
berdatangan. Terlihat mantan Komisioner KPU Banten Agus Supadmo dan Ketua KPU
Provinsi Banten Wahyul Furqon ikut ke Tempat Pemakaman Khusus (TPK) Jombang.
“Mas Bambang Dwitoro orang sabar dan tidak pernah emosi.
Orang baik itu pergi untuk selamanya semoga husnul khotimah,” ucap Agus Supadmo
dengan mata berkaca-kaca.
Begitu juga dengan Wahyul Furqon. “Allah berhendak lain dan
memanggil rekan kami yang sedang melaksanakan tugas penyelenggaraan Pilkada
yang mulia ini. Semoga Allah menerima Mas Bambang,” ujar Wahyul Furqon.
Begitu juga dengan rekan sejawatnya M. Taufiq, MZ, yang
sejak Bambang Dwitoro sakit dipercaya sebagai Pelaksana Harian (PLH) Ketua KPU
Kota Tangsel. “Ini menjadi beban berat kami. Namun, bila kita menerima dengan
ikhlas semua menjadi mudah dan enteng. Allah selalu meringanka kerja orang yang
ikhlas,” tutur Taufiq yang sering berceramah itu.
Taufiq yakin tugas penyelenggara Pilkada akan dapat
diselesaikan sesuai dengan jadwal. “Insya Allah akan selesai sesuai dengan
jadwal,” ucap Taufiq.
Bambang Dwitoro sebagai komisioner adalah periode kedua, sebelum
kedudukannya sebagai anggota KPU Kota Tangsel. Namun saat menjalankan tugas
tahap perhitungan suara Bambang Dwitoro menghembuskan nafas terakhir bersama
virus Covid-19.
“Seharusnya, besok itu (Minggu, 13 Desember 2020) Mas Bambang genap berusia 40 tahun,” ujar Amuih, ketua RT tempat almarhum bermukim. (Syafril Elain)
0 Comments