Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pendemo PDIP Di Polres Tangsel Berpotensi Jadi Klaster Baru Covid-19

Peserta aksi unjuk rasa di depan kantor
Polres Tangerang Selatan, tanpa jarak.
(Foto: Bambang TR/TangerangNet.Com)




NET - Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh 1.000 massa PDIP di depan kantor Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jalan Promoter, pada Senin (29/06/2020), berpotensi besar menjadi klaster baru Covid-19.

Pasalnya meski dalam fase perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), para kader PDIP tetap nekat menggelar demonstrasi. Aksi longmarch dimulai dari kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP di kawasan Ruko ITC BSD menuju Polres Tangsel di Jalan Promoter No. 1, Serpong.

Sementara pihak kepolisian dan TNI tak bisa mencegah rencana kerumunan demonstrasi tersebut. Meskipun para pendemo mengklaim telah mengadakan rapid test massal terlebih dahulu guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, dan hasilnya, seluruh kader dinyatakan negatif.

Pantauan TangerangNet.Com di lapangan terlihat, kerumunan massa pedemo PDIP tersebut berhimpitan satu sama lain. Meskipun mengenakan masker, namun physical distancing banyak diabaikan. Kondisi demikian memunculkan kekhawatiran baru, yakni ancaman klaster Covid-19 dari kerumunan tersebut.

"Kami sudah melakukan rapid tes massal tadi, semua negatif. Jadi, kita aman untuk tetap melakukan demonstrasi. Karena, kita selalu ingatkan agar semua kader mematuhi protokol kesehatan," terang Ketua DPC PDIP Tangsel Wanto Sugito, di lokasi aksi.

Sementara itu, Wakil Kepala (Waka) Polres Kota Tangsel Kompol Stefanus Luckyto mengakui kepolisian sebenarnya tidak memperkenankan adanya kerumunan massa dalam jumlah besar pada masa PSBB. Namun pada perpanjangan PSBB kali ini, kerumunan lebih dari 5 orang mulai diperbolehkan.

"Sebenarnya tidak diperkenankan, karena kan memang kalau menurut Perwali (Peraturan Walikota) memang selama PSBB yang kelima ini dalam aturan sudah boleh orang berkumpul lebih dari 5 orang," ujarnya.

Pihak Kepolisian juga mengaku telah melakukan pendekatan beberapa hari sebelum aksi demo tersebut digelar. Penekanan diberikan agar para pedemo mematuhi ketentuan mengenakan masker, tak melibatkan kalangan usia rentan tertular Covid-19, serta menjaga jarak satu sama lain.

"Kita sudah melakukan pendekatan kepada mereka, makanya sebelum aksinya mereka menggelar rapid test," pungkas Waka Polres Tangsel Luckyto. (btl)

Post a Comment

0 Comments