Petugas Damri saat memasukan barang berupa paket kiriman ke dalam bus. (Foto: Dade Fachri/TangerangNet.Com) |
NET - Bus Damri kini beralih haluan dari pengangkutan orang
menjadi angkutan barang. Hal ini menyesuaikan dengan kondisi terkini yakni
diberlakukannya di sejumlah daerah tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
guna memutus mata rantai virus corona (Covid-19), tidak lagi angkut orang.
Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan Damri Nico R. Saputra,
Selasa (5/4), di Jakarta kepada wartawan mengatakan sebagai perusahaan yang
bergerak dibidang transportasi darat dengan angkutan penumpang dan barang,
Damri mulai mengembangkan salah satu segmen usahanya yakni layanan operasional
logistik melalui bus atau yang dikenal dengan angkutan barang.
"Dengan tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah
setempat untuk mendapatkan rekomendasi pengakutan barang tersebut," ujar Nico
R. Saputra.
Hal itu sekaligus menindaklanjuti Peraturan Menteri Perhubungan
No. 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul
Fitri Tahun 1441 Hijriah Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Virus Corona
(Covid-19), Damri mulai memberhentikan operasional bus dengan tujuan keluar
dan/atau masuk wilayah yang ditetapkan PSBB mulai 24 April sampai dengan waktu
yang tidak ditentukan.
Nico, mengungkapkan selama pandemic Covid-19, Bus Damri akan
tetap beroperasi. Namun tidak membawa penumpang hanya membawa paket barang.
Layanan logistik ini dalam rangka mendukung program Pemerintah guna memutus
rantai penyebaran Covid-19.
"Dengan adanya inovasi layanan ditengah wabah Covid-19
diharapkan dapat membantu masyarakat dan memberikan solusi untuk memudahkan
pengiriman barang tanpa harus mengantar ke alamat tujuan. Kami mengajak
masyarakat untuk dapat memanfaatkan kemudahan layanan kami dalam menunjang
distribusi kebutuhan logistik,” ujarnya. (dade)
0 Comments