Gubernur Banten Wahidin Halim saat teleconference Rapat Paripurna Penyampaian dan Penyerahan Rekomendasi DPRD Banten. (Foto: Istimewa) |
NET - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia
memberikan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (LKPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten Tahun Anggaran (TA)
2019.
Penilaian opini WTP atas LKPD Pemprov Banten TA 2019
disampaikan oleh anggota V BPK RI Bahrullah Akbar. Capaian ini, menjadikan
Pemprov Banten empat kali berturut meraih WTP atas LKPD Tahun Anggaran 2016
hingga 2019 dari BPK RI.
"Setiap rupiah yang dikeluarkan harus menghasilkan
output yang dapat dipertanggung jawabkan. Menghasilkan program yang memberikan
manfaat, dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat yang diukur
oleh indikator makro pembangunan," ungkap Gubernur Banten Wahidin Halim
(WH), Kota Tangerang, Kamis (30/4/2020).
Hal itu disampaikan Gubernur Banten dalam teleconference
Rapat Paripurna Penyampaian dan Penyerahan Rekomendasi DPRD Provinsi Banten
atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Banten Akhir TA 2019.
Gubernur WH mengucapkan terimakasih kepada pimpinan dan
seluruh anggota DPRD Provinsi Banten terutama kepada Panita Khusus (Pansus)
LKPJ yang telah membahas LKPj Akhir TA 2019 sehingga menghasilkan rekomendasi perbaikan
dalam penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Banten.
"Rekomendasi DPRD atas LKPj Gubernur Banten akhir TA
2019 merupakan catatan penting dan strategis yang memuat hasil evaluasi
keberhasilan kinerja pelaksanaan pembangunan pada TA 2019 beserta saran,
masukan, dan koreksi dalam rangka perbaikan penyelenggaraan pemerintahan
daerah," ungkap Gubernur.
Dikatakan, berpijak pada rekomendasi DPRD, pihaknya
mengingatkan para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi
Banten, untuk bekerja lebih keras lagi dan fokus terhadap penanganan isu
strategis yang ada di Provinsi Banten dengan rasa tanggungjawab yang tinggi
dalam melaksanakan tugasnya.
"Sehingga, perubahan dan peningkatan kinerja
pembangunan daerah lebih dapat dipertanggungjawabkan dan dirasakan manfaatnya
oleh seluruh masyarakat Banten secara merata dan berkeadilan," tutur Gubernur
WH.
Gubernur WH mengungkapkan terimakasih kepada seluruh
komponen pelaku pembangunan, masyarakat dan dunia usaha yang telah
berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan di Provinsi Banten.
Gubernur Banten menyampaikan langkah strategis dalam
menghadapi wabah Covid-19 yang mengacu kepada arahan Presiden RI di antaranya:
pertama, memberikan pelayanan bidang kesehatan melalui penyiapan fasilitas
kesehatan, penetapan rumah sakit rujukan Covid-19, dan rapid diagnostic test
(RDC) pada 35 lokasi se-Provinsi Banten, dan distribusi bantuan kesehatan dari
Pemerintah Pusat.
Sekretaris Daerah Al Muktabar menerima dokumen WTP dari anggota V BPK RI Bahrullah Akbar. (Foto: Istimewa) |
Ketiga, imbuh WH, mendapatkan akses ke industri yang
memproduksi APD (Alat Pelindung Diri)
serta bahan-bahan kimia guna menyiapkan kembali disinfektan dan hand sanitizer.
Keempat, kata WH, pemantauan terhadap 15.566 perusahaan,
19 pusat perbelanjaan dan tenaga kerja dalam rangka penerapan PSBB (Pembatasan
Sosial Berskala Besar). Kelima, pemantauan harga komoditas pokok dan strategis untuk
menjaga stabilitas harga. Keenam, pemantauan lalu lintas pada 38 lokasi
penerapan PSBB.
Ketujuh, imbuh WH, melakukan re-focussing anggaran
sehingga total anggaran untuk penanganan covid menjadi Rp 1,68 triliun dengan
rincian Rp 270,41 miliar untuk penanganan kesehatan, Rp 1,18 triliun untuk
jaring pengaman sosial, dan Rp 235,05 miliar untuk penangan dampak ekonomi.
Kedepalan, kata WH, penyaluran jaring pengaman sosial
tahap awal dengan realisasi sampai dengan 25 April 2020 sebanyak 258.174 KK di
Tangerang Raya dengan besaran Rp 600.000/KK.
"Semua orang harus punya nurani. Diperintah atau
tidak diperintah. Disuruh atau tidak disuruh. Ditugaskan atau tidak ditugaskan.
Bahwa, kita sebagai bangsa Indonesia harus ada solidaritas, tanggung jawab
sosial, dan merasa terpanggil bersama-sama. Kita fokus melawan virus corona,” tutur
Gubernur WH.
Teleconference turut diikuti oleh Wakil Gubernur Banten
Andika Hazrumy. Sementara Sekretaris Daerah Al Muktabar hadir langsung di Ruang
Rapat paripurna Gedung DPRD Provinsi Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi
Baten (KP3B), Curug, Kota Serang. (*/pur)
0 Comments