![]() |
Warga RW 04 saat istirahat dari kerja bakti diselingi dengan diskusi membahas persoalan yang dihadapi. (Foto: Bambang TL/TangerangNet.Com) |
NET - Berkeinginan
agar para warganya memiliki motivasi untuk bersatu dan bergotong royong (guyub)
dalam membangun dan mengurus lingkungannya. Hal itulah yang mendorong dan
mendasari AKBP (Purn) Ismail Jamal selaku Ketua RW 04 Kelurahan Ciater bersama
enam Ketua RT-nya melakukan kegiatan kerja bakti selama tiga hari, mulai pada
Jum'at, 13 Desember hingga Minggu, 15 Desember 2019.
Hadir dalam kesempatan tersebut Lurah Kelurahan Ciater
Rahmat Kurnia serta keenam Ketua RT yang yang ada di RW 04 seperti, Dodi Ketua
RT 01, Herdian Ketua RT 02, Edwin Nurmansyah Ketua RT 03, M. Syafei Ketua RT
04, Tri Kuntjoro Adi Ketua RT 05 serta R. Kustomo Ketua RT 06 dan juga H.
Chairul selaku Sekretaris 1 RW 04 Ciater Permai.
"Saya berharap dengan kegiatan kerja bakti membersihkan
saluran air darinase di semua RT yang ada di RW 04 perumahan Ciater Permai ini,
semua warganya mau guyub. Kami berharap semua warga di RW 04 ini akan memiliki
kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan dan juga kebersihan saluran
drainase (got)-nya masing-masing dan saluran drainase induk yang ada di
Perumahan Ciater Permai," tutur Ismail Jamal di hadapan warga Ciater
Permai.
Ismail Jamal menjelaskan lokasi Perumahan Ciater Permai
tersebut menjadi lintasan utama pembuangan saluran air oleh beberapa perumahan
di wilayah Kelurahan Ciater, seperti perumahan Selecta, Bumi Biru, Serpong
Estate serta beberapa cluster perumahan lainnya yang saat ini sedang dibangun.
Dan semua cluster perumahan tersebut, menggunakan saluran induk yang berada di
Perumahan Ciater Permai sebagai saluran pembuangan drainasenya.
"Tetapi yang jadi masalahnya adalah pihak Pemerintah Kota
(Pemkot) Tangsel dalam hal ini Dinas PU dan Drainase serta Lingkungan Hidup.
Mereka belum melek matanya saat memberikan ijin cluster-cluster perumahan baru
tanpa memperhatikan ke mana saluran pembuangan air cluster perumahan baru
tersebut,” ucap Ismail.
Pihaknya juga mengkritik kinerja dari Dinas PU dan Drainase
yang tidak pernah mengeruk saluran drainase induk yang ada di Ciater Permai.
Akibatnya, kondisinya saat ini sangat dangkal dan memprihatinkan.
“Tak heran makanya bila musim hujan tiba, Perumahan Ciater
Permai menjadi kawasan langganan banjir tiap tahun. Padahal, kami tidak pernah
memesan banjir saat digelar Musrembang tiap tahun," tandasnya.
Seluruh warga RW 04 Perumahan Ciater Permai, kata Ismasil,
berharap kepada para anggota DPRD Kota Tangsel yang terpilih dari dapil
Serpong untuk dapat memperhatikan masalah yang dihadapi oleh warga pemilihnya
dalam Pileg April 2019 kemarin.
"Kemarin, kami memilih anda menjadi anggota dewan yang
terhormat. Sekarang giliran anda memperjuangkan masalah dan nasib kami yang
tiap tahun jadi langganan banjir dan kurang diperhatikan oleh dinas-dinas
terkait di Pemkot Tangsel," tegas Ismail.
Sementara itu, Rahmat Kurnia, Lurah Kelurahan Ciater saat
dikonfirmasi TangerangNet.Com di lokasi kegiatan kerja bakti warga RW 04 Ciater
Permai mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan guyub dan gotong-royong warga
RW 04 Perumahan Ciater Permai tersebut.
Menurutnya, guyub dan gotong-royong merupakan ciri yang
sangat khas dari warisan budaya nenek moyang bangsa Indonesia yang sangat baik,
istimewa, dan luhur.
"Tadi, saya bersama Pak RW dan para Ketua RT sudah
keliling-keliling ke tiap sudut Perumahan Ciater Permai ini. Ada banyak hal
yang harus dibenahi dan menjadi PR (pekerjaan rumah-red) bagi kita semua,
terutama masalah saluran drainase baik saluran-saluran kecil di lingkungan
depan rumah maupun saluran induk yang menjadi pusat saluran semua perumahan
yang ada di kelurahan Ciater ini. Kami berharap semua pihak akan cepat bergerak
mengatasinya sebelum musim penghujan saat ini mencapai puncaknya pada bulan
Januari hingga Maret 2020 tahun depan," pungkas Rahmat Kurnia. (btl)
0 Comments