Pemuda dan pemudi warga Setu, nganggur. (Foto: Bambang TL/TangerangNet.Com) |
NET - Puluhan pemuda
Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengeluhkan susahnya mereka
mendapatkan lapangan kerja di wilayahnya sendiri. Padahal di Kecamatan Setu
terdapat kawasan bisnis pergudangan yaitu Taman Tekno I dan II yang menyediakan
begitu banyak lapangan kerja.
Hal tersebut terungkap saat
Alexander Prabu, anggota DPRD Kota Tangsel Komisi 2 dari Partai PSI
melaksanakan Reses (turun ke masyarakat di daerah pemilihan) pada Selasa
(3/12/2019), di Rumah Makan (RM) Pondok Rizky, Kampung Sengkol, Kelurahan
Muncul, Kecamatan Setu, Kota Tangsel.
Saat sesi dialog dilaksanakan, Bang Jay tokoh pemuda RT 03
RW 01 Kelurahan Muncul, mewakili ratusan pemuda Kecamatan Setu yang hingga saat
ini masih menganggur menyampaikan kegundahan dan kegelisahan hatinya.
"Tolong, kami Pak Dewan. Sudah sering dari tahun-tahun
sebelumnya, anggota dewan dari berbagai partai yang datang saat reses menemui
kami. Dan kami juga sudah menyampaikan kegelisahan hati kami para pemuda Setu
kepada para anggota dewan yang terhormat tersebut. Tetapi hingga saat ini nasib
kami tidak pernah berubah,” ucap Bang Jay lantang.
Puluhan, kata Bang Jay, bahkan ratusan pemuda Kecamatan Setu
masih menganggur. Padahal di wilayah ini
begitu banyak perusahaan dan pergudangan yang membuka lapangan kerja, tetapi
mengapa warga masih banyak yang menganggur?
“Pekerjaan apa saja, kami mau menerimanya sesuai kemampuan skil
kami. Yang penting, kami diberi hak dan kesempatan untuk bekerja Pak
Dewan," tandas Bang Bay kepada Alex Prabu sambil meneteskan air mata.
Hal senada disampaikan pula oleh Ibu Ustiah, warga RT 003 RW
01 Kampung Sengkol, Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu. Menurut ibu Ustiah,
selaku orang tua mengharapkan dengan amat sangat kepada Pemerintah Kota Tangsel
dan juga anggota dewan yang terhormat, untuk memberikan lapangan kerja yang
banyak kepada para pemuda di Kampung Sengkol khususnya dan di Kecamatan Setu
umumnya.
"Saya mohon sekali kepada Pemerintah daerah dan anggota
dewan yang terhormat tiga hal, yaitu, tolong berikan lapangan kerja yang banyak
kepada para pemuda dan anak-anak kami, karena Kecamatan Setu khususnya di
Kampung Sengkol RT 03 banyak sekali para pemudanya yang masih menganggur. Dan
kedua, saya minta diadakan sosialiasi dari dinas terkait agar kasus KDRT
(Kekerasan Dalam Rumah Tangga) di wilayah kami dapat dihilangkan. Dan terakhir,
tolong beri pelatihan untuk keterampilan dan menambah skil kemampuan para
pemuda kami agar pengangguran yang sangat tinggi di wilayah kami dapat
dihilangkan atau minimal dapat dikurangi cukup signifikan," harap ibu
Ustiah.
Sementara itu, menanggapi banyaknya keluhan soal
pengangguran di wilayah Kecamatan Setu, Alex Prabu terlihat sangat terkejut
mendengarkan keluhan dari warga masyarakat konstituenya tersebut. Dan dirinya
berjanji akan mempertanyakan masalah tersebut kepada pihak-pihak terkait seperti
Disnaker, Disperindag dan juga Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel.
"Ini luar biasa Mas di Kecamatan Setu. Kami reses yang
dikeluhakan oleh warga masyarakat mayoritas hanya masalah pekerjaan dan
pengangguran saja. Dan yang bikin sedih adalah mereka yang menganggur adalah
para SDM (Sumber Daya Manusia-red) yaitu para pemuda usia produktif. Ada apa
ini dengan Disnaker Kota Tangsel ? Saya juga mendengar laporan tiap tahun rutin
diadakan Jobs Fair, tapi tenaga kerja yang terserap sangat minim dari jumlah
lowongan kerja yang tersedia. Saya akan tanyakan dengan kritis hal ini pada Disnaker
KotaTangsel saat rapat kerja nanti," pungkas Alex Prabu menegaskan. (btl)
0 Comments