Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Masyarakat Heran, Pejabat Tangsel Biarkan Warga Hidup Dengan Sarang Nyamuk

Air dari drainase melimpah ke jalan.
(Foto: Bambang TL/TangerangNet.Com)



NET – Terkait dibiarkan warga RT 02 RW 04 Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, hidup bertahun-tahun berdampingan dengan nyamuk di saluran drainase yang kotor, jorok dan berbau serta  menyengat, berbagai lapisan masyarakat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sangat menyayangkan kejadian tersebut. Mereka mempertanyakan kemana peranan dari para pejabat dan wakil rakyat anggota DPRD Kota Tangsel dari daerah pemilihan (Dapil) Pondok Aren?

“Kejadian tersebut merupakan cerminan dari watak sebagian pejabat dan wakil rakyat di Kota Tangsel yang belum menyadari bahwa tugas dan fungsi dirinya sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara-red). Wakil rakyat adalah melayani masyarakat, bukan menambah panjang kesengsaraan rakyat selama 6 tahun, membiarkan saluran got menjadi sarang nyamuk dan sumber penyakit,” ujar Taufik, Ketua bidang Organisasi, Kaderisasi serta Keanggotaan DPP Bamus Tangsel.

Watak pejabat dan wakil rakyat yang gagal paham fungsinya, kata Taufik, sebagai pelayan masyarakat ya memang begitu. Ketika berurusan dengan masyarakat, otak dan hatinya tidak cerdas seperti motto kotanya Cerdas, Modern dan Religius.

Taufik menambahkan sangat sedih dan prihatin, pada usianya yang ke-11 tahun Kota Tangsel, ternyata masih banyak sekali masalah yang sebetulnya itu hanya masalah remeh temeh. Akan tetapi karena kurangnya kepekaan dari para pejabat dan wakil rakyat dari dapilnya, sehingga menyebabkan hak masyarakat untuk dapat hidup sehat, nyaman, tenang, dan tentram menjadi terabaikan.

Hal senada juga disampaikan oleh Aris Amirris, warga BSD City, Serpong, merasa bingung dan aneh. Ke mana semua perangkat pemerintahan yang ada, baik itu lurah, camat, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Drainase Kota Tangsel serta para wakil rakyat DPRD Kota Tangsel periode 2014-2019.

"Coba bayangkan, sudah 6 tahun saluran drainasenya mampet tapi tetap dibiarkan saja oleh Pemkot Tangsel dan wakil rakyatnya. Kan seharusnya bisa diajukan dalam rapat kordinasi antar eksekutif dan legislatif, atau mengerahkan warganya untuk kerja bakti dan ngumpulin dana.  Iki piye to Tangsel? Saya berharap akan segera ada tindakan nyata yang cepat dari Pemkot Tangsel, kasihan warga menjelang musim hujan seperti sekarang," tandasnya.

Sementara itu, seorang pejabat Pemkot Tangsel juga menyatakan keprihatinannya atas kondisi yang dialami oleh warga RT 02 RW 04, Kelurahan Pondok Aren. “Saya mengajak kepada seluruh koleganya dan juga wakil rakyat di DPRD Tangsel untuk sungguh-sungguh dan amanah dalam mengemban tugas sebagai pelayan masyarakat,” tuturnya yang tidak ingin namanya ditulis.

Jadikanlah tugas kita sebagai ASN di Kota Tangsel sebagai ibadah, karena jika kita lakukan dengan niat ibadah, maka segala sesuatu yang kita kerjakan akan menjadi nikmat dan ringan, katanya.  (btl)

Post a Comment

0 Comments