![]() |
Rita Juwita (tengah jilbab putih) seusai mendaftarkan dirinya di kantora DPC PPP. (Foto: Bambang TL/TangerangNet.Com) |
NET - Guna menjaring
calon pemimpin yang memiliki integritas dan kemampuan yang mumpuni bagi
masyarakat Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai
Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Tangsel, Rabu (9/10/2019) membuka pendaftaran
bakal calon (Balon)
Walikota Tangerang Selatan.
Hal tersebut terlihat saat Ketua DPC PPP Kota Tangsel Eeng
Sulaiman didampingi Maryoto selaku Sekretaris DPC PPP Kota Tangsel, menerima
kedatangan rombongan Rita Juwita, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia
(KONI) Kota Tangsel mendaftarkan dirinya untuk menjadi Balon Walikota Tangsel
melalui proses penjaringan.
Saat dikonfirmasi TangerangNet.Com terkait kedatangannya ke kantor sekretariat
DPC PPP Kota Tangsel, untuk mengikuti bursa bakal calon Walikota Tangsel,
kepada Partai PPP Kota Tangsel yang dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2019
kemarin tidak mendapatkan satu pun kursi legislatif DPRD Kota Tangsel. Rita
Juwita dengan diplomatis mengatakan PPP merupakan partai lama dan tua.
"P-3 itu partai lama dan tua Mas. Jadi walaupun dalam Pileg 2019 kemarin di
Kota Tangsel tidak mendapatkan kursi, tetapi saya yakin di massa akar rumputnya
PPP itu masih memiliki basis massa yang kuat dan mengakar," terangnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Eeng Sulaiman Ketua DPC
PPP Kota Tangsel memberikan penjelasan sesuai ketentuan Undang-Undang No. 10
Tahun 2016, syarat dan ketentuan dukungan kepada bakal calon Gubernur,
Bupati/Walikota tersebut, melalui dua mekanisme, yaitu melalui jumlah kursi di
DPRD minimal 20 persen atau melalui perolehan suara dari partai politik untuk
tingkat nasional sebanyak minimal 25 persen.
"Dan dalam pemilihan Walikota Tangsel tahun 2020
mendatang, walaupun kami tidak mendapatkan kursi di DPRD Kota Tangsel, akan
tetapi harus diingat, selisih satu ribu suara pun di antara para kandidat, itu
akan menentukan menang dan tidaknya salah satu calon Walikota Tangsel. Dan PPP
dalam Pilkada Kota Tangsel tahun depan, akan bisa menjadi kuda hitam yang
menentukan jadi tidaknya salah satu calon Walikota sebagai pemenang," uccap Eeng Sulaiman
meyakinkan. (btl)
0 Comments