![]() |
Gubernur Banten H. Wahidin Halim (berdiri) saat berbicara di depan para kiyai. (Foto: Istimewa) |
NET - Gubernur Banten
H. Wahidin Halim mengingatkan, "Jangan sampai kemerdekaan yang telah
diberikan Allah Subhana Wa Ta’ala (SWT) diganggu oleh radikalisme."
Gubernur Banten H. Wahidin Halim (WH) mengaatakan hal itu
pasa peresmian Gedung Pusat Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu di Komplek
Perkantoran Kemterian Agama Kabupaten Pandeglang, Jalan Ahmad Yani No. 172,
Curug Sawer, Kabupaten Pandeglang, Selasa (22/10/2019).
"Para Kyai harus bekerjasama untuk mencegah radikalisme
yang memecah belah bangsa. Menganggap pemerintah yang sah sebagai thoghut.
Jangan sampai kita menjadi bangsa pengganggu," ujar Gubernur WH.
Gubernur mengungkapkan pembangunan jalan kewenangan Provinsi
Banten dengan beton ketebalan 28 centi-meter yang diproyeksikan mampu bertahan
delapan tahun. Salah satunya untuk menghubungkan tempat wisata religi di
Provinsi Banten. Sekaligus untuk menjaga tradisi ziarah masyarakat Banten.
Kesadaran para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan
Pemprov Banten dalam membayar zakat, infak, dan shodaqoh yang perbulan mencapai
Rp 800 juta. Dalam satu tahun bisa terkumpul Rp 10 miliar, kata Gubernur.
"Besok kita bangun masjid di Negeri Di Atas Awan.
Uangnya dari sumbangan ASN (Aparatur Sipil Negera-red) Pemprov Banten agar yang
datang dari jauh bisa sholat di situ," ungkapnya.
Dijelaskan, dalam satu tahun, Pemprov Banten bisa membangun
tiga masjid. Pemprov Banten bakal membangunkan masjid bagi masyarakat yang
tidak mampu membangun masjid.
"Ada kegiatan keagamaan, di situ tidak ada masjid, serahkan
pembangunan masjidnya ke Gubernur," pintanya.
Dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi
Banten yang mencapai Rp 13 triliun, Gubernur optimistis untuk membangun dan
mensejahterakan rakyat Banten. Asalkan sesuai dengan peraturan dan
undang-undang.
Gubernur mengungkapkan upaya Pemprov Banten dalam membantu
para petani agar tidak terjebak para rentenir dengan mendirikan Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD) Agro. Serta menyewa lahan 3.000 hektar untuk perkebunan
kopi, jengkol, dan cabe.
![]() |
Gubernur Banten H. Wahidin Halim tanda tangani prasasti peresmian Gedung Pusat Pelayanan Haji dan Umroh Terpadu di Kabupaten Pandeglang. (Foto: Istimewa) |
Sebagai informasi, jengkol dan cabe menjadi salah satu
penyumbang utama laju inflasi di Provinsi Banten. Untuk menjaga daya beli
masyarakat kecil di Banten, Pemprov Banten mendorong produksi jengkol dan cabe
sekaligus melirik peluang pasar untuk memenuhi permintaan wilayah sekitar.
Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahiim, Gubernur
menandatangni prasasti peresmian Gedung Pusat Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu
di Komplek Perkantoran Kemterian Agama Kabupaten Pandeglang .
Acara dilanjutkan dengan pengguntingan pita untuk
berkeliling meninjau fasiltas gedung. Usai gunting pita, Gubernur pun mengajak
semua hadirin untuk membaca surat Al Fatikhah sebelum memasuki gedung.
Turut hadir Kakanwil Kemenag Provinsi Banten A Bazari Syam,
Kakanwil Kemenag Kabupaten Pandeglang, alim ulama, tokoh masyarakat, dan tamu
undangan. (*/pur)
0 Comments