Gubernur Banten H. Wahidin Halim (baju biru) bersama anggota dan Ketua BAN SM Provinsi Banten seusai pertemuan. (Foto; Istimewa/Ugi) |
NET - Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M)
Provinsi Banten mendapatkan apresiasi dari Gubernur Banten H. Wahidin Halim
atas kinerja yang dilakukan belakangan ini. Apresiasi tersebut diungkapkan
langsung pada saat acara pertemuan terbatas antara BAN SM dengan Gubernur
Banten di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Ahmad Yani, Kota Serang, Senin (15/7/2019)
malam.
"Kinerjanya sangat bagus, sudah banyak peningkatan
sekolah yang telah terakreditasi oleh BAN SM Provinsi Banten. Sama-sama
memiliki semangat dalam mewujudkan pendidikan Banten bermutu," ujar
Gubernur WH.
Badan Akreditas Nasional Sekolah dan Madrasah (BAN - SM)
Provinsi Banten periode 2018 - 2022 sejak dikukuhkan pada tanggal 11 Mei 2018
yang lalu telah menunjukan kinerja yang sangat baik. Hal ini ditunjukan melalui
prestasi kinerja pencapaian target sekolah yang terakreditasi terus mengalami
peningkatan yang signifikan.
Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah Madrasah (BAN - SM)
Provinsi Banten Fitri Hilmiyati mengatakan akan terus bersinergi dengan Pemprov
Banten khususnya bidang pendidikan.
"Target kami yaitu banyak sekolah/madrasah di Provinsi
Banten terakreditasi," ujar Fitri yang juga dosen perguruan tinggi negeri
di Kota Serang.
Menurut data yang disampaikan oleh BAN - SM yaitu jumlah
sekolah/madrasah yang telah terakreditasi pada 2018 sebanyak 2.145 sekolah.
Pada 2019 ini BAN Provinsi Banten ditargetkan agar sekolah dan madrasah
terakreditasi mencap 2.750 sekolah dan madrasah.
“Sekolah dan madrasah yang akan diakreditasi terutama
sekolah dan madrasah yang telah masa berlakunya berakhir sejak 2016. Kita
prioritaskan sekolah yang masa berlaku akreditasinya sudah berakhir,” ucap
Fitri.
Selain sekolah dan madrasah yang telah berakhir masa
berlakunya, kata Fitri, bagi sekolah yang baru diimbau untuk aktif melakukan
proses akreditasi. Bagi sekolah baru yang terlebih memasukkan data melalui Data
Pokok Pendidikan (Dapodik). Dari data yang masuk ke Dapodik tersebut nanti bisa
dilanjutakan untuk mengisi Daftar Isian Akreditasi.
Menurut Fitri, sebelumnya sekolah dan madrasah yang
mengikuti proses akreditasi di Banten setiap tahunnya tidak sampai 300 sekolah.
“Tapi angka itu kini melompat jauh,” jelas Fitri.
Gubernur setelah mendapat penjelasan dari BAN SM Banten,
tidak lagi mendengar ada uang pungutan yang dikeluarkan sekolah dan madrasah
untuk akreditasi. “Sekarang, saya tidak lagi mendengar ada keluhan dari pihak
sekolah untuk mengeluarkan biaya akreditasi. Dulu, masih ada mendengar untuk
mengikuti akreditasi pihak sekolah mengeluarkan biaya Rp 5 sampai Rp 7 juta.
Bagus sekarang BAN SM Provinsi Banten,” tutur Gubernur. (*/ril)
0 Comments