Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Waria Pembunuh Mahasiswa Ditangkap: Kurang Bayaran

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes
Abdul Karim dan jajaran saat memberikan 
penjelasan kepada wartawan soal penangkapan.   
(Foto: Man Handoyo/TangerangNet.Com) 



NET - Jamaludin alias Tania, 30,  waria asal Bogor, Jawa Barat, ditangkap petugas Polres Metro Tangerang Kota, karena menganiaya teman laki-lakinya yang dikenal via media sosial hingga tewas di Aparteman Grand Serpong B lantai 15 No 15, Kelurahan Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten.

Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar (Kombes) Abdul Karim, Kamis (25/5/2019) kepada wartawan mengatakan pembunuhan itu terjadi berawal ketika pelaku berkenalan dengan Marta Dinata, 29, seorang mahasiwa di salah satu universitas di Jakarta Selatan.

Setelah mereka sering berkomunikasi, Sabtu (14/4/2019) lalu janjian untuk bertemu di Apartemen Grand Serpong, Tangerang. Di sana, mereka “berhubungan intim”. Karena apa yang diberikan oleh korban tidak sesuai dengan apa yang diminta oleh pelaku, pelaku naik pitam.

Sebilah pisau yang ada di dapur apartemen diambil oleh pelaku untuk dihujamkan ke dada kanan korban. Akibatnya, korban jatuh bersimbah darah dan tewas seketika di tempat kejadian perkara (TKP). "Pembunuhan ini terjadi, karena dilatar belakangi materi. Sejumlah uang yang diminta pelaku sebagai imbalan ‘hubungan intim’ tidak dipenuhi oleh korban," ujar Kapolres.

Begitu mendapat informasi tersebut, kata Kapolres, petugas langsung melakukan pengejaran ke rumah orang tua pelaku di Bogor, Jawa Barat. Namun pelaku yang bekerja di salah satu salon kecantikan di Tangerang tidak ditemui di sana, karena melarikan diri ke rumah adiknya di daerah Pekalongan, Jawa Tengah. ''Kami berhasil mengkap pelaku saat dia bersembunyi di wilagah Pekalongan, Jawa Tengah," ucap Kapolres.

Jamaludin alias Tania, mengaku tega menganiaya korban hingga tewas karena saat diminta sejumlah uang yang dijanjikan tidak diberikan oleh korban . ''Janjinya untuk semalam akan memberi uang Rp 900 ribu. Tapi kenyataannya tidak," tutur Jamaludin. (man)



Post a Comment

0 Comments