Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Wartawan Tangerang Raya Kutuk Keras Pembantaian Di Mesjid, Selandia Baru

Ketua Pokja WHTR Imam Fauzi
memegang Surat Pernyataan kecaman.
(Foto: Istimewa)


NET - Kelompok Kerja Wartawan Harian Tangerang Raya (Pokja WHTR) mengutuk keras aksi penembakan yang terjadi di sebuah masjid Christchurch di Selandia Baru, Jumat (15/3/2019) kemarin. Sebanyak 49 orang dilaporkan tewas dalam pembunuhan sadis tersebut.

"Kami dari Pokja WHTR mengutuk keras aksi teror biadab di Selandia Baru, terlebih lokasi kejadian itu berada di sebuah masjid," ujar Ketua Pokja WHTR Imam Fauzi di Sekretariat Pokja WHTR, Jalan Perintis Kemerdekaan 38A, Cikokol, Kota Tangerang, Sabtu (16/3/2019).

Aksi penembakan di masjid di Selandia Baru merupakan sebuah serangan teror yang mengerikan. Ulah teroris itu menyerang puluhan jamaah yang sedang khusyuk shalat Jumat Berjamaah.

Untuk itu, Pokja WHTR mengutuk keras kejadian itu lantaran aksi teror terhadap mereka yang sedang beribadah adalah pelanggaran hak perorangan yang paling asasi.

"Siapa pun tidak boleh melakukan aksi teror kepada orang lain di belahan bumi manapun, apalagi beribadah adalah hak individu paling asasi," tutur Imam.

Seperti dilansir Reuters sebelumnya, Jumat (15/3), Komisioner Kepolisian Selandia Baru, Mike Bush, dalam konferensi pers menyebut korban tewas dalam serangan teroris itu mencapai 49 orang. Perdana Menteri (PM) Jacinda Ardern telah menyebut penembakan brutal ini sebagai serangan teroris dan mengecamnya. 

Bush menjelaskan bahwa 41 orang tewas dalam penembakan di Masjid Al Noor, Deans Ave kemudian tujuh orang lainnya tewas di sebuah masjid di pinggiran Linwood dan satu orang tewas saat dirawat di rumah sakit.

“Terkait kejadian tersebut, kami berharap agar pihak berwenang segera mengadili pelaku dengan hukuman seberat-beratnya," pungkas Imam. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments