![]() |
Tarian Gemu Fa Mi Re yang dilakukan dalam waktu bersamaan di seluruh Indonesia. (Foto: Dade Fachri/TangerangNet.Com) |
NET - Dalam rangka memeriahkan
HUT TNI ke-73, TNI berhasil mencatatkan diri di Museum Rekor Indonesia (MURI)
dalam hal melaksanakan senam tari Gemu Fa Mi Re yang dilakukan serentak di
seluruh Indonesia. Di wilayah Bogor kegiatan dilaksanakan, Selasa (4/9/2018),
di lapangan Appron Lanud Atang Sanjaya.
Danlanud ATS Marsma TNI Erwin
Buana Utama yang membuka kegiatan menyampaikan ini adalah kegiatan yang baru
pertama kali dilakukan dalam menyambut HUT TNI ke-73 yang jatuh pada 5 Oktober
2018 mendatang, dan ini, serentak dilakukan di seluruh wilayah Indonesia dengan
hari dan jam yang sama.
"Senam tari dilakukan tepat
pada pukul 07.00 WIB. Untuk wilayah Indonesia bagian Tengah dan Timur, jamnya
mengikuti waktu Indonesia bagian Barat. Pemecahan rekor MURI ini, diikuti
ribuan orang dari berbagai unsur di kesatuan TNI, POLRI ditambah dari unsur
masyarakat, pelajar, Pramuka, Ibu-Ibu Persit, PIA Ardhya Garini serta
Bhayangkari dari wilayah Cianjur, Sukabumi dan Bogor," kata Erwin.
Erwin mengungkapkan kegiatan ini
membuktikan TNI, Polri dan masyarakat kompak. Karena tanpa kesadaran dan
kekompakan tidak mungkin kegiatan ini, dapat terlaksana. "Kami berharap di
HUT TNI ke- 73 tahun 2018 TNI semakin manunggal dengan rakyat sehingga TNI bisa
lebih berkembang, lebih maju, modern, kuat, dan besar," ujarnya.
Sementara itu, Danrem 061/Sk
Kolonel Inf Muhamad Hasan yang turut hadir mengatakan, kegiatan ini, merupakan
perintah langsung dari Panglima TNI. Anggota TNI dari Sabang sampai Merauke
bersama-sama dengan masyarakat untuk ikut mengukir sejarah dalam pencatatan
rekor di HUT TNI ke-73 dengan melaksanakan senam tari Gemu Fa Mi Re secara
serentak di seluruh nusantara.
"Terlihat antusias
masyarakat yang ikut dalam pemecahan rekor MURI ini, cukup tinggi. Dari yang
ditargetkan sebanyak 5.000 orang ternyata yang datang sebanyak 6.300 orang.
Tercatat peserta yang hadir; 1.650 militer, 160 PNS, 100 Polisi, 100 Brimob,
735 Persit, PIA Ardhya Garini dan Bhayangkari, 625 mahasiswa, 900 pramuka,
1.425 pelajar, dan 600 ormas," kata Hasan.
Jumlah itu, baru dari Bogor.
Belum ditambah dari daerah lain di seluruh Indonesia. Untuk persiapannya sudah
dilakukan selama satu bulan ke belakang dengan dilaksanakan latihan secara
intensif baik latihan di satuan masing-masing maupun latihan gabungan di Lanud ATS,
Korem, Kodim-Kodim jajaran Korem 061/Sk dan sekolah-sekolah binaan Lanud ATS,
Korem, dan Kodim.
"Jadi, selain meningkatkan
kemanunggalan TNI dengan rakyat melalui kegiatan ini, kita lestarikan tarian
nusantara salah satunya tarian asal NTT Gemu Fa Mi Re. Semoga hal ini, dapat
lebih mendekatkan persatuan dan kesatuan antara TNI, Polri dengan seluruh
komponen masyarakat melalui kegiatan seni dan olahraga," ujarnya. (dade)
0 Comments