![]() |
Acara syukuran menempati kantor BAN SM Provinsi Banten di LPMP, Rangkasbitung Timur, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, pekan lalu dihadiri ketua dan anggota. (Foto: Istimewa) |
NET – Badan Akreditasi Nasional
Sekolah dan Madrasah (BAN SM) Provinsi Banten berharap kepada sekolah dan
madrasah yang belum pernah ikut proses akreditasi supaya aktif. Hal ini penting dilakukan oleh sekolah dan
madrasah karena masih banyak kuota yang tersedia belum terisi pada 2018 ini.
“Kita berharap pihak sekolah baik
swasta maupun negeri serta madrasah agar aktif untuk mengisi data secara online
melalui Sistem Pelayanan Akreditasi (Sispena),” ujar Ketua BAN SM Provinsi
Banten Fitri Hilmiyati kepada wartawan di Kota Serang, Senin (10/9/2018).
Fitri menjelaskan sekolah dan
madrasah yang belum pernah ikut akreditasi dapat memulai dengan mengisi Data
Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah (Dapodik) dan untuk madrasah mengisi EMIS (Education
Management Irformation System-red).
Berdasar data yang masuk pada
gelombang pertama visitasi, kata Fitri, masih rendah minat sekolah dan madrasah
baru untuk mengikuti proses akreditasi. Padahal, proses ini penting bagi
sekolah dan madrasah yang bersangkutan sebagai tolok ukur untuk mengetahui
sejauhmana mutu pendidikan yang diselenggarakan.
“Dari 827 kuota yang tersedia
pada 2018 ini, belum sampai separo yang terisi. Sementara kuota ini tidak boleh
dan tidak bisa diisi sekolah dan madrasah yang sudah kadarluasa akreditasinya.
Kuota tersebut, benar-benar disediakan untuk sekolah dan madarasah baru,”
ungkap Fitri yang juga dosen di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Serang.
Oleh karena itu, kata Fitri, bila
ada sekolah dan madrasah ingin mengetahui tentang proses akreditasi awal dapat
langsung datang ke kantor BAN SM Provinsi Banten di Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan (LPMP), Rangkas Bitung, Kabupaten Lebak.
“Kalau datang ke kantor terlalu
jauh, ada cara mudah untuk mengetahui dengan membuka web BAN SM secara online,”
ucap Fitri menyarankan.
Atas imbauan tersebut, sejumlah
sekolah dan madrasah menyambut baik apa yang disampaikan oleh BAN SM Provinsi
Banten. “Wah, bagus itu. Saya akan
sampaikan kepada pengurus yayasan karena ada kesempatan mendapatkan mengikuti
proses akreditasi,” ujar Komariah, guru Madrasah Aliyah Darul Maarif, Kota
Tangerang. (ril)
0 Comments