![]() |
Petugas karantina dan Polisi saat melakukan pemusnahan. (Foto: Man Handoyo/TangerangNet.Com) |
NET – Sedikitnya 374 kilogram
benih padi asal India yang terinfeksi bakteri berjenis nematoda dimusnahkan
oleh Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten. Pemusnahan
tersebut dilakukan dengan cara ratusan dihancurkan dan dibakar menggunakan
incenerator di Instalasi Karantina Hewan BBKP.
Kepala Bidang Pengawasan dan
Penindakan BBKP Bandara Soekarno-Hatta Karsad mengatakan benih padi yang
terinfeksi nematoda tersebut sudah diamankan sejak April 2018.
"Saat dilakukan pemeriksaan,
seluruh benih padi asal India tadi positif terinfeksi nematoda atau organisme
pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) A2 Gologan I," ujar Karsad di
Instalasi Karantina Hewan BBKP, Bandara Soekarno-Hatta, Senin (2/7/2018).
Karsad menjelaskan apabila benih
padi tersebut ditanam di wilayah Indonesia, maka akan menyebar dan mengancam
tumbuhan yang ada di sekitarnya.
"Pemusnahan ini dilakukan
untuk mencegah masuknya dan tersebarnya hama penyakit hewan karantina dan
organisme-organisme pengganggu tumbuhan karantina," jelas Karsad.
Selain benih padi, kata dia,
pihaknya memusnahkan anak ayam umur sehari (DOC) asal Amerika Serikat sebanyak
9.450 ekor, dan 40 kilogram daging wagyu asal Tiongkok dan puluhan komoditas
lainnya.
Pemusnahan komoditi pertanian itu,
kata Karsad, sesuai dengan peraturan
yang berlaku sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 16 tahun
1992 tentang karantina hewan, ikan, dan tumbuhan.
"Pemusnahan ini juga telah
diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 82 tahun 2000 tentang karantina
hewan dan PP Nomor 14 tahun 2002 tentang Karantina tumbuhan," ucap
Karesad. (man)
0 Comments