Brigjen Joko Warsito: merawat NKRI. (Foto: Dade Fachri/TangerangNet.Com) |
NET - Wakil Komandan Pusat Teritorial
TNI AD (Wadan Pusterad) Brigjen TNI Joko Warsito mengatakan Insya Allah melalui
sinergi dengan wartawan Pusterad bisa menjaga keutuhan NKRI, apalagi dalam
memasuki tahun-tahun politik seperti saat ini. Pusterad bersama wartawan
dituntut untuk menjaga stabilitas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kondisi politik saat ini
semakin memanas sehingga diperlukan kebersamaan di setiap komponen bangsa untuk
terus merawat NKRI. Pusterad yang membawahi Kodim, Koramil hingga Babinsa
memiliki peranan penting dalam menjaga stabilitas itu di tengah
masyarakat," ujar Joko, Kamis (31/5/2018) saat acara dengan tajuk Melalui
Buka Bersama Kita Tingkatkan Kemitraan Pusterad Dengan Insan Pers Guna
Terciptanya Sinergitas Informasi Wilayah, di Aula Gajah Mada Mapusterad dan
Pimpinan Danpusterad, Cilangkap, Jakarta Timur.
Dalam pertemuan bersama-sama buka
puasa dengan rekan-rekan wartawan, kata Joko, harus ditingkatkan sinergitas
bahwa tujuan acara tersebut adalah ajang silahturahmi di bulan Ramadhan antara
jajaran Pusterad dengan para insan media yang selama ini membantu tugas-tugas
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) khususnya di wilayah
teritorial.
Joko menjelaskan terkait dengan
aksi teror belakangan ini dan mendekati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
serentak di daerah-daerah, dari jajaran TNI AD, baik dari tingkat Kodam, Korem,
Kodim, Koramil hingga Babinsa tetap selalu berdampingan dengan para tokoh
masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda guna menciptakan kondisi
aman di wilayah.
Diharapkan dengan adanya
sinergitas dengan para insan media, untuk dapat meredam suasana, namun diketahui
suasana politik saat ini sudah mendekati Pilkada maka mari bersama dapat
menyejukan suasana. Bagi masyarakat juga dimohon bila mendapatkan informasi
jangan langsung ditelan dan membagikan ke lainnya.
"Mari kita lebih dewasa
menyikapi setiap informasi yang didapat. Dengan mengkroscek atau mencari tahu
terlebih dahulu apakah informasi tersebut benar atau salah," ungkap Joko.
(dade)
0 Comments