Nadia Safa Fajrina (kaos merah) dengan ayahnya serta petugas Avsec Bandara Soekarno Hatta sebelum dibawa pulang ke rumah. (Foto: Man Handoyo, Tangerangnet.com) |
NET - Petugas Aviation Security (Avsec) di Terminal
2, Bandara Soekarno-Hatta menggagalkan upaya hipnoptis anak dibawah umur, Nadia Safa Fajrina, 11. Kemudian oleh petugas yang bersangkutan
di kembalikan kepada orang tuanya di Jakarta.
Senior Manager
Terminal 2, Bandara Soekarno-Hatta Edi Mukri mengatakan awalnya menemukan seorang anak perempuan berciri-ciri
kulit putih dan bermata sipit di
Terminal 2. Ketika didekati dan ditanya, ia kelihatan seperti orang yang
kebingungan, sehingga oleh petugas langsung dibawa dan diamanka ke bagian
intormasi.
''Kasian, saat
kami tanya dia seperti agak linglung, makanya langsung dibawa ke bagian
informasi,” tutur Edi Mukri, Rabu (1/11/2017).
Di bagian
informasi itu, kata Edi, baru ia menceritakan
akan mencari orangtuanya yang hendak pergi dengan seorang artis
Instagram ke Australia. Namun , demikian ia mengaku tidak tahu orangtuanya akan
terbang jam berapa, dan di terminal
berapa.
“Saat ditanya dia
dari mana, kenapa sendiri dan naik apa ke bandara, dia mengaku naik ojek lalu
ke pool taksi di Jakarta Timur menuju ke Bandara Soekarno-Hatta,” ungkap Edi.
Namun sesampai di
Bandara Soekarno Hatta, Nadia mengaku tidak menemukan orangtuanya. Bahkan ia
merasa sakit karena menahan pusing.
Begitu diselidiki
dengan cara menghubungi nomor telepon
yang dia ingat. Kata Edi, ternyata Nadia korban hipnotis yang bisa saja diculik
dan diperdagangkan.
"Saat nomor
telpon itu kami hubungi, ternyata dia adalah ayah Nadia yang sedang sibuk
bekerja,'' kata Edi. Sedangkan artis Instagram yang dimaksut sedang berada di salah satu acara di Jakarta.
Sementara itu,
Nahim bin Entong, supir taksi yang
sempat mengantar Nadia ke Bandara Soekarno-Hatta, mengatakan saat berada di
dalam taksi, Nadia lebih banyak berdiam diri. "Kalau tidak ditanya, dia
yang diam,” tutur Nahim yang mengantar Nadia ke Terminal 1.
Bahkan Nahimpun
mengaku sempat menyita ponsel Nadia, karena ia tidak membawa uang. "Sesampai
di Terminal 1, saya bilang kepada dia, setengah jam saya tunggu ya. Dan kalau saya
sudah tidak ada di sini, telepon saja ke pool," ujar Nahim yang mengaku
membawa Nadia dari pool taksinya di Kebon Pala, Jakarta
Suhendro, ayah
Nadia ketika datang menjemput anaknya di Bagian Informasi di Terminal 2,
mengatakan sebelum anaknya sampai di Bandara Soekarno Hatta, mengaku dihubungi
oleh seorang pria yang tak dikenal, bahwa anaknya sudah diculik.
"Alhamdulillah
semua ini tidak terjadi dan saya ucapkan terimakasih kepada petugas bandara
Soekarno Hatta yang telah menyelamatkan anak saya,"' kata dia.
Atas kejadian tersebut, PT Angkasa Pura II
berharap kepada para orang tua agar
lebih ekstra mengawasi anak-anaknya dalam menggunakan gadget. (man)
0 Comments