Gubernur Banten H. Wahidin Halim: jaga lingkungan. (Foto: Syafril Elain, Tangerangnet.com) |
NET - Kasus
pengeroyokan sepasang remaja di Kampung Kadu RT 07 RW 03, Desa Sukamulya,
Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, membuat Gubernur Banten H. Wahidin
Halim merasa prihatin. Gubernur meminta kepada remaja untuk menjaga norma yang
ada di lingkungan masyarakat dan warga juga tidak boleh melakukan main hakim sendiri.
"Saya harap
kepada remaja yang pacaran jangan seenaknya, karena ada norma lingkungan, norma
agama, norma sosial dan kaidah yang tetap dijaga serta dihormati," ujar
Wahidin usai menyaksikan pertandingan sepakbola di Stadion Heroik Group I
Koppasus, Rabu (15/11/2017).
Mantan Walikota
Tangerang dua periode ini juga mengecam aksi pengeroyokan terhadap sepasang
remaja yang diduga melakukan perbuatan asusila.
"Ya saya
kecam yang melakukan pengeyokan terhadap remaja tersebut, seharusnya lapor polisi
bukan dikeroyok," tegasnya.
Diketahui,
sekelompok orang melakukan penganiayaan terhadap sepasang remaja berinisial R
(Laki-laki, 28) dan M (perempuan, 20) di Kampung Kadu RT 07 RW 03, Desa Sukamulya,
Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Sabtu (11/11/207) lalu.
Diduga,
penganiyayaan dipicu tindakan asusila yang diduga dilakukan korban. Namun, dari
hasil penyelidikan dan penyidikan Polres Kota Tangerang, tidak ada perbuatan mesum. Video penganiyaan itu juga sempat beredar di
media sosial.
Saat ini petugas Polres
Kota Tangerang sudah menetapkan enam tersangka kasus pengeroyokan yakni A, G,
T, I, S dan N. Petugas juga menyiapkan psikiater untuk mendampingi kedua korban
untuk memulihkan kejiwaan kedua korban. (ril)
0 Comments