Gubernur Banten H.Wahidin Halim menyerahkan penghargaan kepada warga atas jasa dalam bidang seni dan budaya beberapa waktu lalu. (Foto: Dokumentasi /Tangerangnet.com) |
DINAS Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten
menggelar lomba seni dan budaya Banten bagi siswa sekolah dasar (SD) sampai
sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK).
Ketua Pelaksana
Euis Rosmalina mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh 32 tim kesenian yang
berasal dari delapan kabupaten dan kota di Banten.
"Perlombaan
ini dibagi dua hari, hari pertama 16 tim dan hari kedua, besok juga 16 tim,
masing-masing kabupaten dan kota mengirimkan empat tim, sesuai kuota yang
dianggarkan," ujar Euis di Halaman Museum Negeri Banten, baru-baru ini.
Euis mengatakan
saat ini, pihaknya sangat konsen dalam melestarikan kebudayaan Banten agar
sebagaimana yang tertuang dalam visi misi Gubernur Banten H. Wahidin Halim dan
Wakil Gubernur Andika Hazrumy yaitu
Banten yang Maju, Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera, dan Berakhlakul Karimah.
"Kita punya
tanggungjawab untuk menjaga kebudayaan kita agar tetap eksis di nasional maupun
di dunia internasional, demi Banten yang maju, mandiri, berdaya saing,
sejahtera, dan berakhlakul karimah," tuturnya.
Sementara itu,
Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Ujang
Rapiudin mengatakan perlombaan tersebut dilakukan dalam rangka melestarikan
budaya Banten yang sangat luar biasa banyaknya.
"Seni budaya
Banten ini kaya akan tinggalan yang sifatnya bendawi, ada penampilan tari
kreasi dan musik. Ini luar biasa, mari sama-sama lestarikan, khususnya untuk
generasi muda baik SD, SMP dan SMA maupun masyarakat umum," kata Ujang.
Ia mengungkapkan
sejauh ini, pihaknya terus menjaga dan melestarikan kebudayaan Banten. Sebab, pihaknya juga telah mendapatkan dukungan dari
stekholder terkait dengan kebudayaan tersebut.
"Alhamdulillah
semua stekholder mendukung, kita punya Dewan Kesenian Banten, Bantenologi,
Banten Heritage, ada komunitas-komunitas budaya, komunitas cagar budaya, museum.
Ini semuanya adalah dalam rangka melestarikan nilai budaya, baik tak benda
maupun yang bendawi. Kita tanamkan kepada generasi muda khususnya kepada
siswa," pungkasnya. (Adv-11)
0 Comments