Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Regional Marpolex 2017 Jaga Pencemaran Lingkungan Perairan

Syarif Bustaman: potensi pencemaran.
(Foto: Dade, Tangerangnet.com)  
NET - Adanya Regional Marpolex (Marine Polution Exercise) 2017 bagi pimpinan Unit Pelaksana Teknis (UPT) sangat bermanfaat untuk selalu menjaga lingkungan perairan yang menjadi lingkungan kerjanya atau laut secara umum agar terhindar dari pencemaran. Salah satu kegiatan Marpolex menjadi bagian untuk mengingatkan adanya potensi dan upaya penanggulangan pencemaran di perairan.

“Dengan begitu  memotifasi  untuk lebih tanggap dalam menangani pencemaran di laut atau wilayah kerja kami. Hal ini diminta tanggapannya via WhatsApp (WA)  terkait kegiatan Regional Marpolex 2017,” ujar Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP), Karimun Jawa, Syarif Bustaman, Rabu (17/5/2017).

Kegiatan tersebut, kata Syarif, diikutinya selama pada dua hari yakni 16-17 Mei 2017, di Benoa Bali. Pemahaman mengenai potensi pencemaran dan penanggulanganya bisa diketahui dari kegiatan Regional Marpolex 2017 ini.

Misalnya, kata Syarif,  pada kegiatan simulasi penanggulangan pencemaran bukan hanya melakukan kegiatan penanggulangan pencemaran dengan menggunakan kapal, tetapi juga didahului dengan penjelasan mengenai bentuk potensi pencemaran sampai pada proses pencemaran itu terjadi. Kegiatan ini bisa menjadi ajang komunikasi dalam rangka mengetahui potensi pencemaran di masing-masing pelabuhan.

"Dari komunikasi yang berlangsung ini dapat diketahui potensi pencemaran berbeda-beda di masingg-masing pelabuhan, ada yang potensi pencemarannya besar, tapi ada juga yang kecil. Atas pemahaman itu, maka akan menjadi bahan untuk mengantisipasi potensi pencemaran jika terjadi di pelabuhan saat kepala UPT itu berada," ujarnya.

Dengan demikian, kata Syarif, saat berada di Pelabuhan Karimun Jawa yang merupakan pelabuhan yang melayani kapal-kapal wisata berukuran kecil tetap akan mengantisipasi segala bentuk  adanya potensi pencemaran. “Lebih baik mencegah ketimbang  mengatasinya,” tutur Syarif. (dade)



Post a Comment

0 Comments