![]() |
Gubernur Banten Wahidin Halim sedang mencicipi buah kelapa puan hasil budidaya petani. (Foto: Syafril Elain, Tangerangnet.com) |
NET - Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan
durian dipilih sebagai fokus utama pengembangan tanaman hortikultura karena
memiliki potensi yang cukup besar, dan durian sudah digemari oleh banyak negara.
Oleh karena itu, lahan yang luas dan
subur yang dimiliki oleh Provinsi Banten perlu dimanfaatkan untuk
pengembangan durian. Selain itu, durian juga menjadi potensi pariwisata
dibidang kuliner.
“Durian
punya potensi yang besar, kenapa tidak dikembangkan. Apalagi durian sudah
banyak digemari oleh banyak negara” ujar Wahidin Halim, Senin (22/5/2017).
Hal itu
dikatakan Wahidin Halim saat membuka acara tahunan Pekan Hortikultura Banten
2017 yang diselenggarakan Dinas Pertanian, Provinsi Banten, di Kecamatan Baros,
Kabupaten Serang selama 3 hari, pada 22-24 Mei 2017. Dalam acara tersebut,
Dinas Pertanian, Provinsi Banten melalui Keputusan Gubernur menetapkan
Kabupaten Serang sebagai sentra budidaya durian.
Wahidin
mengimbau agar kawasan yang sudah ditetapkan sebagai kawasan budidaya durian tidak
tergerus dan beralih fungsi menjadi lahan
hunian ataupun perkantoran sehingga masyarakat tidak hanya memasarkan, tapi
membudidayakan durian, menjadi komoditas yang memberi penghasilan bagi
masyarakat.
“Kita harus
pertahankan tata ruangnya. Jangan sampe tergerus dengan ekspansi bangunan dan
hunian. Dan jangan hanya memasarkan, tapi kita membudidayakan durian,” ungkap
Wahidin Halim yang akrab disapa WH itu.
Sementara
itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus Tauhid mengatakan saat ini Pemerintah
terus melakukan tata ruang pembangunan pertanian di Banten. Khususnya hortikultura
seperti durian pemetaan wilayah hingga kebun bibit durian.
“Kepedulian
kita adalah tata ruang wilayah pembangunan pertanian di Banten khususnya
hortikultura. Tahun ini, kami konsen dengan Kabupaten Serang sebagai kabupaten
durian dan membangun kebun bibit durian di 9 kecamatan,” tutur Agus.
Agus
memaparkan selain Kabupaten Serang, terdapat dua wilayah lain yang rencananya
akan dijadikan sebagai sentra pembudidayaan durian yaitu Kabupaten Pandeglang
dan Kabupaten Lebak. Pemerintah juga
berencana akan memberikan bantuan bibit durian kepada para petani durian di
Banten.
“Tahun
ini Serang, tahun berikutnya Pandeglang, dan Lebak. Tahun ketiga, periode
pemerintahan kali ini bibit durian sudah
bisa dibagikan gratis kepada petani durian di Banten,” tutur Agus memaparkan.
Agus
berharap dengan berbagai langkah yang dilakukan oleh Provinsi Banten dalam
membudidayakan durian, industry durian mampu berkembang secara pesat dan terus
mengalami peningkatan dalam produksinya.
“Tentu,
kita berharap industri durian bisa berkembang pesat dan konsisten,” kata Agus.
Pada sisi
lain Kementrian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura Sarwo Edhy
mengapresiasi budidaya durian yang dilakukan oleh Provinsi Banten yang akan
berdampak terhadap pengurangan angka impor durian ke Indonesia.
"Minat
masyarakat Banten mengembangkan budidaya durian sangat kita apresiasi, sebagai
langkah untuk mengurangi impor," ujar Sarwo saat menjadi pembicara pada
kegiatan Pekan Hortikultura Banten, di Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Senin
(22/5/2017).
Menurut
Sarwo, peluang budidaya durian sangat besar dan harus dimanfaatkan dengan baik,
dan pihaknya siap membantu proses pengembangan budidaya durian sesuai dengan
kebutuhan para petani durian seperti pupuk.
"Peluang
budidaya durian ini sangat besar dan kita punya lima program terkait dengan
pengembangan durian, sperti bantuan pupuk atau disesuaikan dengan apa yang
dibutuhkan petani" ungkapnya.
Namun,
Sarwo mengingatkan agar petani memiliki keterampilan dan pengetahuan yang benar
dalam proses pembudidayaan durian, sehingga anggaran yang sudah dikeluarkan
tidak sia-sia dan menghamburkan anggaran negara.
"Menanam
dan merawatnya harus dilakukan dengan dengan cara-cara yang benar dan
sungguh-sungguh, sehingga tidak menimbulkan kerugian negara" ujarnya.
Acara
bertemakan hortikultura sebagai pesona agribisnis banten itu diisi dengan berbagai kegiatan seperti seminar
serta pameran hortikultura dan dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan,
forkopimda, kelompok tani, hingga petani durian, serta diikuti oleh dinas pertanian kabupaten
kota se-Provinsi Banten. (*/ril)
0 Comments